Page 33 - E-Modul Berbasis Pendekatan Kontekstual Pada Materi Sistem Koloid_Marwina Apriyanti (017)_Neat
P. 33

E-Modul Sistem Koloid
      E-Modul Sistem Koloid





               Sifat koloid selanjutnya yaitu koagulasi. Nah sifat koloid yang satu ini dapat
         kamu  jumpai  dalam  proses  pengolahan  karet  dari  bahan  mentahnya.  Pada  proses
         pengolahan  karet  menggunakan  koagulan  beberapa  asam  formiat  yang  akan
         mengendapkan partikel-partikel koloid yang ada pada getah karet dan membentuk
         sebuah gumpalan. Asam formiat menyebabkan hilangnya kestabilan partikel-partikel
         koloid yang tersebar di dalam medium pendispersinya. Oleh sebab itu fase terdispersi

         yang ada pada getah karet dapat terpisah dari medium pendispersinya.


























                                            Sumber : https://www.lemkayu.net/tentang-getah-karet-sebagai-
                                            bahan-alami-pembuat-lem-lateks-7668.html


              Untuk lebih jelasnya teman-teman bisa memahami penjelasan berikut ya. Oke

        kita  mulai  jadi  Koagulasi  disebut  juga  dengan  istilah  penggumpalan  yaitu

        peristiwa pengendapan partikel-partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah

        dari medium pendispersinya. Koagulasi terjadi karena hilangnya kestabilan untuk

        mempertahankan  partikel-partikel  koloid  agar  tetap  tersebar  di  dalam  medium
        pendispersinya.  Hilangnya  kestabilan  koloid  ini  disebabkan  karena  adanya

        penetralan  muatan/  pelucutan  muatan  partikel  koloid  yang  mengakibatkan

        terjadinya  penggabungan  partikel-partikel  koloid  menjadi  suatu  kelompok/

        agregat yang lebih besar.

             Penggabungan ini terjadi karena adanya gaya kohesi antar partikel koloid.

        Jika  ukuran  agregat  partikel  koloid  sudah  mencapai  ukuran  partikel  suspensi,

        maka  terjadilah  koagulasi.  Pelucutan  muatan  koloid  dapat  terjadi  pada  sel

        elektroforesis  atau  jika  elektrolit  ditambahkan  ke  dalam  sistem  koloid.  Jika  arus

        listrik dialirkan cukup lama ke dalam sel elektroforesis, maka partikel koloid akan
        digumpalkan ketika mencapai elektrode. Koloid yang bermuatan negatif akan



                                                            19
   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38