Page 13 - Copy of White and Light Teal Graduation Program
P. 13
2) Kupon (the Interest Rate):
Nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala (kelaziman
pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan) Kupon obligasi
dinyatakan dalam annual prosentase.
3) Waktu Jatuh Tempo (Maturity):
Tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok
atau Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi
mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo
dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko
yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo
dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi,
semakin tinggi Kupon / bunga nya.
Manfaat Berinvestasi Obligasi
Bagi emiten (issuer)
a) Alternatif pendanaan yang relatif murah dibandingkan pinjaman di Bank.
b) Dibandingkan menerbitkan saham, posisi kepemilikan perusahaan tidak akan
mengalami perubahan.
c) Sifat utang dalam bentuk jangka panjang memberikan fleksibilitas yang tinggi bagi
manajemen emiten dalam penggunaan dana.
Bagi investor
a) Alternatif investasi yang aman
b) Berpotensi mendapatkan capital gain
c) Kedudukan investor obligasi lebih senior dibandingkan saham
d) Mendapatkan kupon secara periodik dan pelunasan pokok diakhir umur obligasi.
e) Memperoleh penghasilan secara periodik dalam jangka waktu yang panjang.
f) Memperoleh yield yang lebih tinggi dibandingkan instrumen jangka pendek,
misalnya deposito
Imbal Hasil Investasi di Obligasi
1) Bunga
Dibayar secara reguler sampai jatuh tempo danditetapkan dalam persentase dari
nilai nominal.
Biasanya pembayaran bunga terjadi setiap 3 atau 6 bulan sekali.
2) Capital Gain
Sebelum jatuh tempo biasanya obligasidiperdagangkan di Pasar Sekunder,
sehingga investormempunyai kesempatan untuk memperoleh CapitalGain.
Capital Gain juga dapat diperoleh jika investormembeli obligasi dengan diskon
yaitu dengan nilailebih rendah dari nilai nominalnya, kemudian padasaat jatuh
tempo ia akan memperoleh pembayaransenilai dengan harga nominal.
3) Hak klaim pertama
Jika emiten bangkrut atau dilikuidasi, pemegangobligasi sebagai kreditur memiliki
hak klaim pertamaatas aktiva perusahaan.
4) Hak konversi menjadi saham untuk pemegang Obligasi Konversi
Investor dapat mengkonversikan obligasi menjadi saham pada harga yang telah
ditetapkan, dan kemudian berhak untuk memperoleh manfaat atas saham.
10