Page 17 - Copy of White and Light Teal Graduation Program
P. 17
4. Harga penawaran jual atau penawaran beli saham lebih dari 20% (dua puluh
perseratus) di atas dan dan lebih dari 10% (sepuluh persen) di bawah Acuan
Harga untuk Saham dengan rentang harga di atas Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).
Auto Rejection diatas diberlakukan sejak tanggal 25 Agustus 2015 sesuai dengan
Keputusan direksi Bursa Efek Indonesia No. Kep-00096/BEI/08-2015 dan
tercantum dalam peraturan Perdagangan II-A Perihal mekanisme perdagangan
efek.
Dalam pelaksanaan perdagangan Efek Bersifat Ekuitas di Pasar Reguler dan Pasar
Tunai, maka JATS akan melakukan Auto Rejection, apabila:
1) Volume penawaran jual atau permintaan beli Efek Bersifat Ekuitas lebih dari
50.000 (lima puluh ribu) lot atau 5% (lima perseratus) dari jumlah Efek
yang tercatat di Bursa (mana yang lebih kecil).
2) Acuan Harga yang digunakan untuk pembatasan harga penawaran tertinggi
atau terendah di Pasar Reguler dan Pasar Tunai atas saham yang
dimasukkan ke JATS sebagaimana dimaksud dalam ketentuan di atas
ditetapkan berdasarkan pada:
a. Harga Pembukaan di Pasar Reguler untuk perdagangan saham di Pasar
Reguler dan Pasar Tunai;
b. Harga Previous apabila Harga Pembukaan tidak terbentuk;
c. Harga Teoritis Hasil Tindakan Korporasi untuk saham Perusahaan
Tercatat yang melakukan Tindakan Korporasi; atau
d. Harga perdana untuk saham Perusahaan Tercatat yang pertama kali
e. diperdagangkan di Bursa
3) Penerapan Auto Rejection untuk perdagangan saham hasil Penawaran
Umum yang pertama kali diperdagangkan di Bursa (perdagangan perdana)
ditetapkan sebesar 2 (dua) kali dari persentase batasan Auto Rejection yang
telah ditentukan
Gambar 10
Auto Rejection
II.8. Mekanisme Transaksi Marjin dan Shortselling
Pelaksanaan Transaksi Marjin dan atau Transaksi Short Selling dilakukan sesuai
dengan Peraturan Bapepam dan LK Nomor V.D.6. tentang Pembiayaan Transaksi
Efek oleh Perusahaan Efek Bagi Nasabah dan Transaksi Short Selling oleh
Perusahaan Efek serta Peraturan Bursa terkait Transaksi Marjin dan Transaksi Short
Selling.