Page 18 - Copy of White and Light Teal Graduation Program
P. 18

Marjin
                      Transaksi Marjin adalah transaksi pembelian Efek untuk kepentingan nasabah yang
                      dibiayai  oleh  Perusahaan  Efek.  Atau  dapat  dikatakan  pembelian  suatu  saham
                      dengan  cara  sebagian  pembelian  menggunakan  dana  sendiri  dan  sebagiannya
                      menggunakan dana yang dipinjam dari anggota bursa efek Indonesia .

                      Short selling
                      Transaksi  Short  Selling  adalah  transaksi  penjualan  Efek  dimana  Efek  dimaksud
                      tidak dimiliki oleh penjual pada saat transaksi dilaksanakan. Atau dapat dikatakan
                      penjualan suatu saham dimana penjual belum memiliki saham tersebut pada waktu
                      transaksi dilakukan.

                      Kriteria untuk transaksi saham marjin dan short selling saat ini adalah sebagai
                       berikut:
                       1. PER tidak Lebih 3X
                      2.  Kapitalisasi saham dengan kepemilikan dibawah 5% (lima persen) dari jumlah
                         saham  tercatat  lebih  besar  dari  Rp1.000.000.000.000  (satu  triliun  rupiah)
                         berdasarkan data akhir bulan dalam periode data review.
                       3. Efek tersebut telah tercatat di Bursa, dengan ketentuan:
                          i. apabila Efek tersebut telah tercatat di Bursa selama 6 (enam) bulan atau lebih,
                           maka: Efek tersebut ditransaksikan di Bursa dengan rata-rata nilai transaksi
                           harian  di  Pasar  Reguler  dalam  6  (enam)  bulan  terakhir  minimal  adalah  Rp
                           10.000.000.000 (sepuluh miliar rupiah) atau minimal nilai transaksi harian di
                           Pasar Reguler adalah Rp 1.000.000.000,- (satumiliar rupiah).
                         ii. apabila Efek tersebut telah tercatat di Bursa kurang dari 6 (enam) bulan atau
                           , maka: Efek tersebut ditransaksikan di Bursa dengan rata-rata nilai transaksi
                           harian mencapai Rp 50.000.000.000 (lima puluh miliar rupiah) atau minimal
                           nilai transaksi harian adalah Rp 5.000.000.000,- (lima miliiar rupiah).
                       4.  jumlah  pemegang  saham  sekurang-kurangnya  600  (enam  ratus)  pemegang
                          saham berdasarkan data akhir bulan selama periode data review.
                       5.  Khusus untuk Transaksi Short Selling total saham dengan kepemilikan di bawah
                          5%  (lima  perseratus)  dari  jumlah  saham  tercatat  minimal  20%  (dua  puluh
                          perseratus) yang dihitung selama:
                          i. 6 (enam) bulan terakhir hingga periode review oleh Bursa untuk Efek yang
                            telah tercatat di Bursa selama 6 (enam) bulan atau lebih di Bursa
                          ii. Sekurang- kurangnya 3 (tiga) bulan sejak tercatat hingga periode review oleh
                            Bursa untuk Efek yang telah tercatat di Bursa kurang dari 6 (enam) bulan.

               II.9.  Efek Tidak Dijamin dan Transaksi dipisahkan
                       Dengan  diterbitkanya  POJK  No.26  Tahun  2014  perihal  Penjaminan  Penyelesaian
                       Transaksi  Bursa  makin  memperkuat  dan  meyakinkankepada  investor  bahwa
                       investasi di pasar modal Indonesia sangat aman, karena dijelaskan kembali pada
                       peraturan tersebut bahwa semua transaksi dipasar reguler dan tunai akan dijamin
                       transaksi nya oleh Kliring Penjaminan Efek Indonesia , dengan kata lain pada saat
                       hari  penyelesaian  transaksi  akan  dipastikan  transaksi  tersebut  “Good  Fund  and
                       Good Delivery”. Namun di sisi lain OJK juga memperkuat aturan mengenai efek
                       mana  saja  yang  dijamin,  efek  tidak  dijamin  dan  transaksi  dipisahkan.  Perihal
                       dengan adanya efek tidak dijamin dan transaksi dipisahkan juga muncul didasari
                       untuk melindungi kliring dan Penjaminan efek Indonesia dari transaksi bursa yang
                       tidak wajar dan berisiko tinggi gagal dalam proses setelmen.

                       Efek Tidak Dijamin dan Transaksi dipisahkan
                       Efek  Tidak  Dijamin  adalah  Efek  yang  ditetapkan  oleh  Bursa  Efek  dan  Lembaga
                       Kliring  dan  Penjaminan  berdasarkan  persyaratan  tertentu  yang  penyelesaian
                       transaksinya tidak dijamin sebagaimana diatur dalam Pasal 1 angka 11 Peraturan
                       Otoritas   Jasa   Keuangan    Nomor     26/POJK.04/2014     Tentang    Penjaminan
                       Penyelesaian Transaksi Bursa.
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23