Page 10 - E-LKPD I Flip PDF Biology
P. 10
Organisasi Peserta Didik
Meskipun sudah di berlakukan hukuman bagi yang melakukan tindak kejahatan illegal,
ternyata tidak memberikan efek jera kepada pelaku. Mengapa demikian?
Membimbing Penyelidikan
Deforestasi hutan serta degradasi lahan yang terjadi di setiap tahun menyebabkan
populasi kamper semakin menurun. Kapur barus atau kamper dari pohon Drybalanops
aromatica telah menjadi komoditi perdangangan internasional sejak abad ke-7 M. Minyak
atau kristal didapat dari pohon kamper sumatera (Drybalanops aromatica) dan digunakan
sebagai pengharum, antibiotik, pengobatan topikal untuk nyeri, maupun aromaterapi
(Aswandi et al., 2020). Senyawa berbentuk kristal atau minyak merupakan hasil metabolik
sekunder yang ditemukan pada saluran parenkim aksial batang (Yamada et al., 2004). Secara
umum, cara untuk memanen adalah dengan menebang dan membelah batang. Kristal juga
dapat muncul pada kulit batang yang terluka. Secara tradisional, pemanenan kristal kamper
meliputi beberapa tahap, mulai dari pemulihan dan penebangan pohon, hingga pembelahan
batang menjadi balok-balok berukuran 1,5-2 m. Tidak semua pohon ditebang menghasilkan
kristal kamper. Sehingga pada prakteknya, penebangan dilakukan hingga ditemukan pohon
yang mengandung kristal kamper dalam jumlah cukup. Apabila dinilai cukup, baru proses
pengumpulan kristal dilanjutkan. Dengan cara tersebut diperoleh 1,5-2,5 kg kristal kamper
dengan berbagai kualitas. Secara konvensional, produksi kamper merusak karena melalui
penebangan pohon, sedangkan produksi minyak atsiri dari biomassa daun dan bagian lainnya
yang belum berkembang (Aswandi et al., 2020). Saat ini permintaan terhadap kamper tetap
tinggi terutama industri farmasi dan parfum. Hingga saat ini, informasi produktivitas pohon
Drybalanops aromatica sebagai penghasil kamper belum banyak diketahui. Bahkan, pohon
ini semakin sulit ditemukan di habitat alaminya, sehingga status konservasi dikategorikan
rawan, meskipun sebelumnya tergolong critically endagered (IUCN 2020).
1. Berdasarkan permasalahan pada artikel tersebut, analisislah flora lain yang
berpotensi untuk menghasilkan minyak wangi dengan melakukan kajian literatur!
(Analisis)
2. Buatlah rumusan masalah yang sesuai dengan kajian literatur yang akan
dilakukan! (Inferensi)
Judul
A. Rumusan Masalah :.........................
B. Alat dan Bahan :.........................
https://www.google.com/url?sa=t&so
C. Prosedur :......................... urce=web&rct=j&url=https://ojs.unud
.ac.id/index.php/metamorfosa/article/
D. Hasil :......................... download/58833/34550/&ved=2ahU
E. Kesimpulan :.......................... KEwikivjeqOfyAhWBWHwKHUhQ
BdYQFnoECDgQAQ&usg=AOvVa
w012xe7ymjGM4mdhDsMhly-