Page 7 - E-LKPD I Flip PDF Biology
P. 7

Tahukah  kamu  apakah  itu  keanekaragaman  hayati?.  Tentunya  istilah  tersebut  tidak  asing  bagi

            kalian. Apakah kalian masih ingat apa saja tingkat keanekaragaman hayati?. Lalu mengapa Negara

            Indonesia disebut sebagai negara megabiodiversity?. Yuk, kita bahas bersama-sama!

                 Keanekaragaman hayati merupakan variasi dari bentuk, ukuran, warna, maupun sifat organisme

            di  bumi  yang  terdiri  dari  keanekaragaman  tingkat  gen,  keanekaragaman  tingkat  spesies,  dan
            keanekaragaman tingkat ekosistem (Siboro, 2019). Indonesia dikenal sebagai negara megabiodiversity

            dengan  jumlah  sebesar  1.605  spesies  aves,  723  spesies  reptil,  385  spesies  amphibia,  21  spesies

            varanus, 1.248 spesies pisces air tawar, 720 spesies mamalia, 5.170 spesies moluska, 4.000 spesies

            gastropoda,  4.000  spesies  bivalvia,  70  spesies  scaphopoda,  100  spesies  cephalopoda,  90  spesies

            nematoda, 1.200 crustaceae, 122 udang air tawar, 120 spesies kepiting air tawar, 99 speises kepiting
            bakau, 2.096 arachnida, 1.500 spesies collembola, 1.900 spesies kupu-kupu, 12.000 spesies ngengat,

            21.758 spesies kumbang, 1.500 spesies capung, 27.694 spesies diptera, 6 speises apidae, 1.863 speises

            formicidae, 541 spesies vespidae, 2.000 spesies orthoptera (Darajati et al., 2016).  Flora di Indonesia

            terdapat  86.000 spesies  fungi,  723 spesies lichen, 385 spesies hepaticae, 21 spesies musci, 19.232


            spesies  paku-pakuan,  120  spesies  gymnospermae,  dan  19.112  spesies  angiospermae  dari    30.000-
            40.000 spesies yang belum teridentifikasi di Indonesia) (Darajati et al., 2016).

                 Alfred Russel Wallace dan Max Weber membagi wilayah pesebaran fauna yang ada di Indonesia

            menjadi fauna bertipe  orientalis, australis, dan peralihan. Indonesia memiliki flora dan fauna endemik

            antara lain komodo (Varanus komodoensis) di Pulau Komodo; burung cendrawasih (Paradisiae sp.),

            walabi  (Makropus  agilis),  kadal  berjumbai  (Chlamydosaurus  kingii),  dan  kanguru  pohon

            (Dendrolagus inustus) di Papua; bekantan (Nasalis larvatus) di Kalimantan; Adapun flora endemik di
            Indonesia  antara  lain  Rafflesia  arnoldii  di  Hutan  Bengkulu,  Sumatera  Barat  dan  Jambi,  Rafflesia

            bornoensis di Kalimantan, Matoa (Pometia pinnata). Keanekaragaman hayati di Indonesia memiliki

            manfaat  Terdapat  berbagai  ancaman  terhadap  keanekaragaman  hayati  antara  lain  perburuan  liar,

            degradasi habitat, eksploitasi keanekaragaman hayati, perubahan iklim global, pembukaan areal hutan

            untuk  lahan  pertanian,  pemukiman,  atau  pengembangan  sarana  transportasi  sehingga  berdampak
            hilangnya habitat suatu spesies,  dan introduksi spesies. Sehingga dibutuhkan suatu upaya pelestarian

            keanekaragaman hayati untuk meminimalisir terjadinya kepunahan suatu spesies.
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12