Page 15 - Modul Sistem Pertahanan Tubuh - Annasha Agtiviana
P. 15
hipertiroidisme. Pada kondisi normal sistem kekebalan tubuh berfungsi
untuk melindungi tubuh dari organisme asing penyebab penyakit seperti
virus dan bakteri. Namun, pada penderita GD, sistem kekebalan tubuh
menghasilkan antibodi TSI (Tiroid Stimulating Immunoglobulins) yang
akan menyerang kelenjar tiroid sehingga memicu kelenjar tiroid
memproduksi hormon tiroid dalam jumlah yang lebih banyak dari yang
dibutuhkan tubuh kemudian terjadi pembesaran. Gejala umum yang dialami
oleh penderita GD adalah palpitasi, agitasi, kelelahan, intoleransi panas,
tremor, nafsu makan meningkat, kehilangan berat badan, dan gangguan
menstruasi pada wanita (Rizky et al., 2023).
2. Rhinitis alergi
Rhinitis alergi merupakan salah satu penyakit alergi yang disebabkan
karena inflamasi mukosa hidung. Gejala yang ditimbulkan dari penyakit ini
adalah bersin-bersin, rinore, rasa gatal, dan hidung tersumbat setelah hidup
terpapat allergen yang diperantarai oleh Ig E. Tahapan inflamasi pada
rhinitis alergi adalah tahap sensitivitas yang diikuti dengan tahap provokasi
pada alergi. Reaksi alergi adalah reaksi dari sistem kekebalan yang terjadi
ketika jaringan tubuh yang normal mengalami cedera/luka (Septriana et al.,
2018)
3. Penolakan transplantasi
Penolakan transplantasi organ atau jaringan disebabkan karena
perbedaan unsur yang berada di dalam tubuh. Sistem kekebalan yang ada
tersebut berperan mengenali dan menyerang apapun unsur yang berbeda
walaupun sedikit. Penolakan transplantasi dibagi menjadi tiga kategori,
yaitu hiperakut, akut, dan kronis.
4. AIDS (Acquired Immunodeficiencyn Syndrome)
Merupakan hal yang membuat kekebalan tubuh menjadi turun karena
terinfeksi HIV (Humas Immunodefiency Virus). Virus tersebut
menyebabkan kasus AIDS dengan menginfeksi dan secara cepat
menghancurkan sel-sel T penolong. AIDS adalah suatu sindrom
9