Page 55 - E-Modul Strategi Pembelajaran
P. 55
nyata, hal ini dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan siswa
terhadap bahan yang dipelajari
e. Menjadikan siswa lebih mandiri dan dewasa, mampu memberi
aspirasi dan menerima pendapat orang lain, menanamkan sikap
sosial yang positif diantara siswa
f. Pengkondisian siswa dalam belajar kelompok yang saling
berinteraksi terhadap pembelajar dan temannya sehingga
pencapaian ketuntasan belajar siswa dapat diharapkan.
g. Diyakini pula dapat menumbuhkan-kembangkan kemampuan
kreatifitas siswa, baik secara individual maupun secara kelompok
karena hampir di setiap langkah menuntut adanya keaktifan siswa.
PBM memiliki beberapa kelemahan diantaranya:
a. Sangat tergantung pada ketersediaan sumber belajar bagi siswa,
alat-alat untuk menguji jawaban atau dugaan. Menuntut adanya
perlengkapan praktikum, memerlukan waktu yang cukup apalagi
data harus diperoleh dari lapangan, serta kemampuan guru dalam
mengangkat dan merumuskan masalah.
b. Guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, pembimbing dan
motivator. Guru mengajukan masalah otentik/mengorientasikan
siswa kepada permasalahan nyata (real world),
memfasilitasi/membimbing (scaffolding) dalam proses penyelidikan,
memfasilitasi dialog antara siswa, menyediakan bahan ajar siswa
serta memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan temuan
dan perkembangan intektual siswa.
c. Memungkinkan peserta didik menjadi jenuh karena harus
berhadapan langsung dengan masalah.
d. Memungkin peserta didik kesulitan dalam memperoses sejumlah
data dan informasi dalam waktu singkat, sehingga PBL ini
membutuhkan waktu yang relatif lama.
50