Page 9 - ebook PPAP revisi
P. 9

2. MENGHINDARI PLAGIARISME



               2.1 Strategi menghindari plagiarisme
                       Tindakan  plagiarisme  harus  dihindari  sebagai  manifestasi  jati  diri  sebagai
               mahasiswa  yang  berintegritas.  Peluang  plagiat  sangat  besar  akibat  dari  semakin
               majunya teknologi dan banyaknya informasi yang tersebar melalui internet. Informasi
               tersebut  sangat  mudah  dan  cepat  diakses.  Selain  sumber  informasi  dari  internet,
               plagiarisme  dapat  bersumber  dari  makalah,  karya  tulis  ilmiah  penulis  sendiri
               sebelumnya (self-plagiarisme), jurnal, buku dan koran.  Berikut adalah beberapa cara
               untuk mencegah plagiarisme dalam penulisan karya tulis ilmiah (Abrori dkk. 2019):


                   a.  Mengarsipkan  sumber-sumber  rujukan  asli  agar  terhindar  dari  kecerobohan
                       yang disengaja;
                   b.  Memahami benar maksud tulisan orang lain agar tidak ada salah pengertian;
                   c.  Mempelajari cara membuat parafrase yang tepat untuk menuliskan rangkuman
                       dari berbagai tulisan atau pemikiran orang lain dari sumber yang dibaca dengan
                       kata-kata sendiri, tidak sekadar mengganti beberapa kata;
                   d.  Menghargai hak kepengarangan dan hak atas kekayaan intelektual, termasuk
                       karya sesama mahasiswa dengan menuliskan sumber rujukan.

                       Mahasiswa  harus  menghindari  perbuatan  plagiat.  Selain  akan  mendapat
               sanksi moral dari masyarakat, tindakan plagiat dapat berakibat fatal bagi mahasiswa

               yang melakukannya, seperti mendapat sanksi akademik dan bahkan sanksi pidana.
               Dalam rangka menghindari plagiarisme ialah mahasiswa prodi S1 agribisnis dapat
               memeriksakan  kemiripan  naskah  karya  tulis  ilmiahnya.  Pemeriksaan  kemiripan
               naskah  dimaksudkan  untuk  mencegah  plagiat.  Misalnya,  karya  tulis  ilmiah  harus
               diperbaiki bila terindikasi adanya tindakan plagiat, baik pada tingkat kalimat, paragraf,
               subbab, bab terlebih keseluruhan bagian karya tulis.
                       Dengan perkembangan teknologi informasi sekarang ini, setiap penulis dapat
               menggunakan  alat  perangkat  lunak  (software)  anti-plagiarisme  untuk  memastikan
               bahwa karya ilmiah yang dihasilkan bebas dari plagiarisme. Khusus untuk mahasiswa
               prodi  S1  agribisnis  dapat  melakukan  pengecekan  kemiripan  naskah  atau  dapat
               disebut dengan pengecekan similarity index dengan softwere Turnitin melalui dosen
               pembimbing masing-masing sebelum karya disubmitkan pada jurnal.

               2.2 Kutipan
               Kutipan langsung adalah penggunaan kata atau gagasan orang lain dalam karya tulis
               ilmiah tanpa adanya perubahan sama sekali (kata per kata). Maka untuk kutipan jenis
               ini perlu diberikan tanda kutip diantara pernyataan yang dikutip (“….”) dan disertai
               sumbernya.  Kutipan  langsung  juga  dapat  digunakan  pada  kalimat  yang  sudah
               dilakukan paraphrase untuk mempermudah pemahaman inti pokok gagasan.





                                                                                                        5
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14