Page 13 - final flip book Dea
P. 13
Jadi, tadi si Cicak tak mengambil cabai? sikap mereka.
Percuma dong! Kita gagal memberi pelajaran “Nanti aku akan menghampiri Cicak yang
pada si Cicak. Esok pasti dia akan mengambil bandel itu. Kan kubawakannya sekeranjang
makanan kita lagi,” ucap salah satu semut apel. Selain itu, aku juga kan memberinya
m e w a k i l i t e m a n - t e m a n n y a . M e r e k a nasihat agar tak mencuri makanan-makanan
merasa kecewa dengan sikap Sang kita lagi,” ujar si Kancil.
Kancil. “Bukan tanpa alasan teman-teman, D a r i b a l i k b a t u , C i c a k y a n g
aku melakukannya karena kalian terlalu tulus sedari tadi bersembunyi mendengar seluruh
untuk bisa menjebak orang lain. Kalian tak percakapan antara para semut dan Sang
bisa menahan tawa mendengar rencanaku. Kancil.
Pastilah si pencuri itu akan curiga dan Ia merasa terharu dengan sikap bijak mereka.
meneliti buah-buah yang akan dicurinya. Saat Rasa bersalah pun muncul dari dasar hatinya.
V
tahu buah itu ternyata cabai, ia tak akan Pada suatu sore yang indah, Kancil menemui
memakannya dan kan kembali esok untuk Cicak dan membawa sekeranjang apel.
mengambil buah yang lain. Jadi, aku “Kawanku, ini kuberikan padamu apel hasil
menggantinya dengan buah apel yang kami berburu. Janganlah sesekali kamu
banyak. Biarkan saja dia kekenyangan agar mencuri lagi,” ucap Sang Kancil.
tak mengganggu kita,” ungkap si hewan Cicak pun menangis dan meminta maaf.
cerdas ini dengan bijak. Para semut saling “Maafkan aku, Cil. Aku takkan mencuri
berpandang-pandangan, mereka mengakui makanan-makananmu lagi,” ucapnya dengan
bahwa tak sanggup menahan tawa. Mereka isak tangis. Lalu, Cicak turut bergabung
memang tak bisa berpura-pura. Selalu jujur dengan para semut dan Sang Kancil.
dalam bertindak dan berkata-kata adalah