Page 5 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 5
menjauhi hal-hal yang diharamkan oleh Allah subhanahu wa
ta‟ala.
Kalau kita tilik maka peringatan Maulid, peringatan Isra‟
Mi‟raj dan lain sebagainya hanyalah merupakan perkara-
perkara sunnah dan bukan perkara wajib. Memanjangkan
janggut, memakai baju jubah, memendekkan celana itu
bukanlah suatu kewajiban tetapi hanya perkara sunnah,
karena itu tidak layak untuk dijadikan prioritas utama dalam
mengamalkan ajaran Islam.
Rasulullah shallallahu „alayhi wa sallam ketika beliau
mendidik para sahabatnya, beliau terlebih dahulu
mendahulukan mengajarkan kepada mereka hal-hal yang
berkait dengan kewajiban dan menjauhi hal-hal yang
diharamkan oleh Allah subhanahu wa ta‟ala. Satu-satunya
jalan untuk mengetahui hal-hal yang diwajibkan oleh Allah,
untuk mengetahui hal-hal yang diharamkan oleh Allah adalah
dengan mempelajari ilmu agama, karena kewajiban itu
sangatlah banyak, kewajiban yang Allah wajibkan kepada kita
bukan hanya shalat lima waktu, hal-hal yang Allah haramkan
kepada kita bukan hanya berzina, berjudi dan semacamnya
tetapi banyak sekali hal-hal yang diharamkan oleh Allah
subhanahu wa ta‟ala. Jalan satu-satunya untuk mengetahui
hal-hal yang wajib dan perkara-perkara yang haram adalah
mempelajari ilmu agama.
Karena itu kita lihat kondisi para sahabat Nabi, meskipun
banyak di kalangan mereka yang ummi, yang tidak bisa
membaca tulisan dan tidak mengenal membaca, tidak bisa
menulis dan tidak bisa membaca, namun demikian, itu tidak
mematahkan semangat mereka untuk mempelajari ilmu
agama, meskipun dengan cara menguping pelajaran-
pelajaran Nabi shallallahu „alayhi wa sallam. Meskipun para
sahabat itu sekian banyak yang ummi tapi karena mereka
tekun belajar kepada baginda Nabi besar Muhammad
shallallahu „alayhi wa sallam akhirnya mereka berhasil
terbentuk menjadi generasi terbaik umat ini, Allah subhanahu
wa ta‟ala berfirman dalam Surat al-Jum‟ah, Allah ta‟ala
mengatakan :
5