Page 7 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 7
kita untuk ke akhirat nanti, tiada lain adalah belajar ilmu
agama kemudian mengamalkannya, melaksanakan kewajiban
dan menjauhi semua yang dilarang oleh Allah subhanahu wa
ta‟ala. Allah ta‟ala menyatakan dalam sebuah hadits qudsiy :
ٍ
ِ َ
ِ
ِ
يدحَغ لإزٍ َ َ ُ لا مـُز ،ََوَػ َُُخ ْ ضَ َّ َّ َ ِ لإ امم َ ترْفإ ةحَأ ءشَِث َ يدحَغ َّ ْ َ لإ َ برَلَث اَمو َ
َّ َ
ْ
ْ
ْ
َّ
َّ َ
ِ
ِ
)يراخحمإ ٍإور( ... َُدحُأ َ َّ تَح ّ ِلفإوَّيمبِ َّ َ لإ ِ ُ برَلَخَ ً ّ
َ
َّ
َّ
ّ
Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepadaku dengan
sesuatu yang lebih aku cintai daripada perkara-perkara yang aku
wajibkan kepadanya dan setelah itu hambaku akan mendekatkan
diri kepadaku dengan mengamalkan perkara-perkara yang sunnah
yang dianjurkan oleh agama, karena itu...
Ma‟asyiral Muslimin sidang Jum‟ah rahimakumullah
Marilah kita prioritaskan, untuk mempelajari ilmu agama,
kemudian kita amalkan kewajiban-kewajiban, kita jauhi
larangan-larangan Allah subhanahu wa ta‟ala, sehingga kita
termasuk orang yang mengamalkan perintah Allah untuk
bertaqwa kepada-Nya karena hakekat taqwa adalah
melaksanakan semua kewajiban dan menjauhi semua
larangan Allah subhanahu wa ta‟ala.
Ma‟asyiral Muslimin rahimakumullah
Di antara sekian banyak ilmu agama, di antara sekian
banyak kewajiban, kewajiban yang paling utama dan
kewajiban yang paling besar pahalanya adalah beriman
kepada Allah dan Rasul-Nya, Rasulullah shallallahu „alayhi
wa sallam bersabda :
ِ
ِ
َ ْ ْ
)يراخحمإ ٍإور ( ِ لوسرو للهبِ ِ ٌنامًْإ ِلاعَْلأإ ُل َضْفَأ
َ
ْ ُ َ َ
ّ
Amal yang paling utama, amal yang paling mendekatkan diri
kepada Allah, amal yang paling besar pahalanya adalah adalah
beriman kepada Allah dan Rasul-Nya.
Karena itu kita harus mempelajari bagaimana cara beriman
kepada Allah. Beriman kepada Allah adalah harus meyakini
bahwa Allah subhanahu wa ta‟ala ada tanpa keraguan
sedikitpun. Allah subhanahu wa ta‟ala ada tanpa permulaan
karena Allah ta‟ala adalah Pencipta, yang memiliki permulaan
adalah makhluk, sedangkan Allah Pencipta, sehingga Allah
subhanahu wa ta‟ala ada tanpa permulaan. Kita juga harus
7