Page 11 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 11

amal  shaleh  itu  tidak  akan  mungkin  diterima  oleh  Allah
          subhanahu  wa  ta‟ala,  amal  ibadah  itu  tidak  akan  tercatat
          sebagai amal shaleh kita. Sehingga kita di akhirat nanti tidak
          akan  menemukan  balasan  dari  Allah  subhanahu  wa  ta‟ala
          atas amal perbuatan yang kita lakukan tersebut.
          Menghadirkan niat yang ikhlas di hati kita, ini bukanlah hal
          yang  mudah,  bahkan  para  ulama  Salaf  seperti  al-Imam
          Sufyan ats-Tsauri pernah mengatakan :
                                  َّ ْ  َّ  َ ِ ِ  ْ   ُ ت    َ ص   ِ   ـ   ًئ   َأ ا  َ ص  َّد     َػ   ل     م  ْ ن     ه   ـ   ِ ـ   ِ ت    َ   َم   َغا ـ   ما  ْج
             Aku tidak pernah mengalami kesulitan luar biasa, seperti yang
                aku hadapi ketika aku berusaha meluruskan niat-niatku
                                  di hatiku karena Allah.
          Ulama  yang  lain  al-Imam  Abdullah  ibnu  al-Mubarak  pernah
          menyatakan :
                       َّ  ِ ُ  ُ  ِ  َ ْ  َ َ    و   ر  َّ ب     عْ  ٍل     ن  ِح  ٍيْ     ُث  ْ ص   ـ   ر   ٍُ     ٌّمإ   ـ   ِ ـ   ة    َ ُ          َّ  ِ ُ  ُ  ِ  ِ ْ    ر  َّ ب    َ ص   ـ  ٍيْ     ُث   ْؼ   ظ   م  َُ     ٌّمإ   ـ   ِ ـ   ة    ُ

                Betapa banyak amal yang sepele, amal yang terlihat kecil
             tidak seberapa, tetapi karena niat yang baik, berubah menjadi
                                     amal yang besar.
          Sebaliknya berapa banyak amal yang sebetulnya adalah amal yang
          bisa berpahala besar, akan tetapi karena tidak disertai dengan niat
          yang baik, tidak disertai dengan niat ikhlas karena Allah subhanahu
                wa ta‟ala, maka amal itu berpahala, bernilai sangat kecil.
          Demikian pentingnya niat ikhlas karena Allah subhanahu wa
          ta‟ala  ini.  Ketika  Allah  subhanahu  wa  ta‟ala  menurunkan
          ayatnya kepada Nabi kita Muhammad shallallahu „alayhi wa
          sallam :
                                                                        ِ َّ
              ﴾   َ   َ         ْ  ِ    ٍ  َ            ُ ُ ْ ِ    ءب َ َ ُ    ٍ  َ ن   إء  َم   ٌُ   و   إ إ   َذ   خ إ ٓ   كُ     مإ   م  ْؤ   م   ٌَ  ُ تا    ُم َِ  ِحا   ر   تإ     َف  ْما   َذ   ح   ُي   و  ُُ  َّ ن    ُالله     َأ   ْػ  ُلِ    ِ بِ   ًْ   م   ِِ نا  ّ ن  ْ ه ْ    َّإ ا  ﴿  ه ي     َأ   َ هَيَ
                    ّ                      10     ةيحخملمإ    ّ

          Ketika  turun  ayat  ini  baginda  Rasulullah  shallallahu  „alayhi
          wa  sallam  diperintahkan  oleh  Allah,  agar  setiap  ada
          perempuan Mukminah, datang kepada Nabi untuk berhijrah
          ke   Madinah,       Nabi     diperintahkan      oleh     Allah    untuk
          memerintahkan  masing-masing  perempuan  Mukminah  ini,
          bersumpah  atas  nama  Allah,  bahwa  dia  hijrah  ke  Madinah
          bukan  karena  benci  dan  lari  dari  suami,  mereka  hendak
          hijrah  ke  Madinah  bukan  karena  benci  terhadap  tanah


                                                                                 11
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16