Page 12 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 12

Makkah  cinta  kepada  tanah  Madinah,  mereka  hijrah  ke
          Madinah  bukan  karena  mencari  dunia,  tetapi  murni  karena
          cinta    kepada      Allah    dan     Rasul-Nya,      murni      karena
          melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya.
          Demikian  penting  niat  ikhlas  karena  Allah  subhanahu  wa
          ta‟ala, sampai-sampai baginda Rasulillah mengadakan acara
          penyumpahan          terhadap        masing-masing          perempuan
          Mukminah  itu,  sebelum  mereka  melaksanakan  hijrah  ke
          Madinah, melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya.

          Ma‟asyiral Muslimin sidang Jum‟ah rahimakumullah
          Niat  yang  ikhlas,  adalah  ketika  seseorang  melaksanakan
          suatu amal shaleh, dengan niat murni hanya karena mencari
          ridla  Allah,  dengan  niat  karena  amal  ini  diperintahkan  oleh
          Allah  maka  aku  mengerjakannya,  karena  amal  ini  dicintai
          oleh  Allah  maka  aku  melaksanakannya.  Karena  amal  ini
          diperintahkan oleh Allah, maka aku mengerjakannya karena
          murni  niat  untuk  melaksanakan  perintah  Allah  subhanahu
          wa ta‟ala dan mencari ridla-Nya.
          Barang  siapa  ketika  melakukan  amal  shaleh  berniat,  bukan
          karena Allah atau niat mencari pahala dari Allah pun mencari
          pujian  sesama  hamba,  maka  orang  itu  tidak  akan
          memperoleh  pahala  sedikitpun  dari  amal  perbuatannya,
          bahkan,  dia  masuk  atau  terjatuh  pada  maksiyat  riya‟  yang
          termasuk salah satu dosa besar.
          Suatu  ketika,  dalam  sebuah  hadits  riwayat  al-Imam  Abu
          Dawud dan an-Nasai ada seseorang yang menghadap kepada
          baginda Rasulillah, dia berkata kepada beliau :
             “  َل        ي   ر    س   و  َ َ ُ ْ  ” Wahai Rasulullah “  ِّ ْ َ      رن َّإو رحَلأ ْ     إ ْ    سمَخوً    ًلا     َ زَؾ إ   ِ ْ    خر   َتًَْأرَأ”
              الله

                                                            ُ َ
                                                                             َ
                                                                       ُ َ
                                                    َ َ
            Jika ada seorang laki-laki ikut berperang, berjihad di jalan Allah
            tujuannya adalah mencari pahala dan supaya dikenang disebut-
                                              َ
                                           ؟
                                              ُل
               sebut sebagai pahlawan, “        اَم” apa yang dia peroleh dari
                                                     َ


            Jihadnya itu?, Rasulullah bersabda  “   َ ي    َ   لا” tidak ada pahala
                                                       ء
                                                         ُل
                                                        ْ َ
           sedikit-pun dari amal perbuatannya, sahabat itu bertanya kembali
          sampai tiga kali, Rasulullah menjawab dengan jawaban yang sama
                            َ
                                  َ
            tiga kali pula “  ء َ ي  لا” tidak ada sedikitpun nilai dari amal jihad
                            ُل
                              َ ْ
                                                                                 12
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17