Page 16 - Al Qaul As Sadiid Buku Khutbah M Dimyati
P. 16

ه
                                                      َ
                                                                       ُ
                َ
                                                          ْ ِ ِ
                                                                         ْ ِ
                                ّ
           إرَطت لاو إ َ شَُأ  ْ ج   رْخَأ مم َ   ْ ِ نِاَف إَذهُ  َ يا َ ضمَم  ِّ قَ ِ بِو  َ مَوَػ  َ يْوئاسمإ  ِّ قَ ِ بِ  َ لَُبسَأ  ّ نِإ مُِ ّ   ونإ
                                            ْ
            ً َ َ ً
                                                              َّ
                         ُ ْ
                                                  َ ْ
                                                                               َّ
                                                                             ّ
                                 ّ
                       ُ
                                              ِ َ
                ِ
                               ِ
                                        ِ
                                                                              َ
                                                     ِ
              ْ ِ نَِذلْيُث  ْ نَأ  َ لَُبسَبَف ، َ مثاَضرَم ءاَـخْتإو  َ مطَسَ ءاَل ـّثإ  ُ تْحرَخ  َ َ    اـمَّهإ    ،ةؼْسُ َ ً ُ    لاو ءيِرلاو
                                                                     َ
                         ْ
                                                                         َ ً َ َ
                                          َ
                                   ْ َ
                                                  َ
                                                                 ّ
               )    يليْحمإو نِإبرطمإو دحٔأ ٍإور    (   َ تْهَأ لاإ  َ بوُههََّإ رفْـً لا َُهإ    ْ ِ بوُهذ ُ      ِ ل رفْـَث    ْ نٔأو ِراَّيمإ  َ نم ِ
                                              ِ َ
                                                                ِ
                                   َّ
                                                    َّ
                                                         ْ
                                         ْ
                                              ُ َ
                                                            ْ َ
                                                                     َ
                                     ّ               ّ
           “Ya Allah, aku memohon kepadamu, dengan haq orang-orang yang
          shaleh, dengan kemuliaan-Mu dan derajat orang-orang yang shaleh
           yang memohon kepadamu dan dengan langkah-langah kakiku ini
           sesungguhnya aku keluar rumah bukan karena ingin dipuji orang,
            bukan karena ingin dijuluki orang rajin ke masjid, bukan karena
              ingin dikatakan oleh orang-orang ini, Masya Allah shalatnya,
           jama‟ahnya tapi aku keluar rumah karena demi mencari ridla-Mu,
                   karena demi melaksanakan perintahmu, Ya Allah”.
          Maka  orang  ini  akan  diridlai  oleh  Allah,  dan  dimintakan
          ampun  oleh  tujuh  puluh  ribu  para  malaikat.  Rasulullah
          mengingatkan  jangan  sampai  langkah  kaki  kita,  sekedar
          langkah  kaki  kita,  yang  kita  lakukan  dari  rumah  ke  masjid,
          jangan sampai itu tidak bernilai pahala, haruslah semuanya
          diniati ikhlas karena Allah subhanahu wa ta‟ala.

          Ma‟asyiral Muslimin sidang Jum‟ah rahimakumullah
          Demikian  pentingnya  niat  ini,  oleh  karenanya  mari  kita
          senantiasa berupaya setiap amal baik yang kita lakukan, kita
          lakukan ikhlas karena Allah subhanahu wa ta‟ala, ketika kita
          menafkahi  anak  isteri  kita,  cukup  niat  sekali  seumur  hidup
          bahwa saya menafkahi anak  isteri saya untuk mencari ridla
          Allah  subhanahu  wa  ta‟ala,  bukan  supaya  dipuji  oleh  para
          tetangga,  bukan  supaya  dipuji  oleh  orang,  orang  ini
          menafkahi anak isterinya secara los tanpa disimpan-simpan,
          bukan untuk pujian itu, tetapi betul-betul niat ikhlas karena
          mencari pahala dari Allah subhanahu wa ta‟ala, jika niat ini
          selama  hidupnya  lurus  tidak  terbatalkan  oleh  riya‟  dan
          semacamnya maka cukup niat sekali, adapun kalau niatnya
          berubah  maka  perlu  diadakan  niat  yang  baru  ikhlas  karena
          Allah subhanahu wa ta‟ala.

          Ma‟asyiral Muslimin sidang Jum‟ah rahimakumullah
          Inilah khuthbah kami, mudah-mudahan bermanfaat.
                                                                                 16
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21