Page 312 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 312

Catatan dalam Tahanan Rezim Soekarno
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                    Selesai kuliah, salah seorang dari mahasiswa membisikkan
                    bahwa yang keluar lebih dahulu tadi ialah  Anggota PMII
                    (Mahasiswa NU). Isi kuliah saya memperingatkan bahwa
                    beberapa pemimpin Islam telah bergerak dan gagal (dengan
                    menyebut PRRI dan DI-TII, Kahhar Muzakkir, dan Daud
                    Beureueh). Karena itu, saya nasihati agar angkatan muda
                    jangan tempuh jalan yang gagal pula.

                        Kelemahan saya di sini, ialah karena saya tidak ingat atau
                    tidak tahu nama-nama mahasiswa saya itu dan tidak ingat
                    hari memberikan kuliah (di antara Selasa dan Kamis), dan
                    saya tidak tahu apakah mereka sekarang masih berkuliah di
                    Ciputat atau sudah lulus dan sudah pindah. Karena sudah lebih
                    dari dua tahun berlalu, sehingga pertahanan saya hanyalah
                    semata-mata sumpah bahwa yang saya maksud, ialah supaya
                    angkatan muda “jangan menempuh jalan yang gagal”.
                    Karena itu, dekati dan bekerja samalah dengan pemerintah,
                    dan jangan menentang pemerintah.  Timbul pendapat yang
                    demikian ialah karena keputusan Kongres Muhammadiyah
                    ke-35 di Ja karta (November 1962). Dan, saya pernah juga
                    memberikan nasihat ini kepada Dr. Sulastomo, Ketua Umum
                    HMI, dan kepada Mar’i, salah seorang tokoh HMI.
                        Maka, kalau hakim tidak percaya akan apa yang saya
                    maksud ini, dan menerima saja keterangan pemfi tnah,  apa
                    boleh buat. Kalau saya dihukum, nyatalah semata-mata
                    karena dianiaya. Terhukum dengan aniaya lebih saya ridha
                    menerimanya, daripada saya dihukum karena bersalah
                    melanggar Undang-Undang Negara, karena melanggar
                    Undang-Undang tidak pernah menjadi tujuan hidup saya.
                    Saya berjuang selama ini hanyalah de ngan jalan legal. Dan,




                                                                        295

                                                              pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:19:10 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   295
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   295      1/13/2017   6:19:10 PM
   307   308   309   310   311   312   313   314   315   316   317