Page 363 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 363

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com
                     Saya tegaskan sekali lagi bahwa dalam kalimat ketiga
                 di  Preambule  Undang-undang Dasar itu, telah bertemu
                 hakikat negara kita, yaitu negara yang mempercayai bahwa
                 kemerdekaan adalah karena keinginan luhur kita, dan karena
                 berkat Rahmat Allah. Dan, ini pun telah kita rumuskan pula
                 dengan tegas dengan meletakkan dasar Filsafat Pancasila.

                     Dalam Pancasila sudah jelas dan gamblang, bahwa Dasar
                 Pertama ialah: “Ketuhanan Yang Maha Esa”, dan sekali lagi
                 kita jelaskan: Ketuhanan  Yang Maha Esa itu dalam pasal
                 29 Undang-Undang Dasar. Cuma celakanya, karena terlalu
                 hebat propaganda kalimat PANCASILA, yang berarti LIMA
                 DASAR, orang sampai lupa isinya dan hanya ingat akan
                 kalimat Pancasilanya saja. Saya sebagai seorang Muslim
                 tidak dapat berpikir lain, dan tidak dapat dipaksa berpikir lain,
                 bahwa sila yang pokok ialah sila Pertama: KETUHANAN
                 YANG MAHA ESA!
                     Ada orang yang mengatakan atau memaksakan supaya
                 pikiran demikian diubah. Lalu dikatakan hendaklah disama-
                 kan kedudukan kelima Sila itu, jangan dilebihkan yang
                 satu dari yang lain, jangan Ketuhanan Yang Maha Esa saja,
                 jangan Kemanusiaan saja, jangan Persatuan Indonesia saja,
                 jangan Permusyawaratan dan Kedaulatan Rakyat saja, dan
                 jangan Keadilan Sosial saja. Bagi saya atau bagi kami yang
                 pandangan hidup telah dibentuk oleh Aqidah Islam dasar yang
                 pokok hanyalah satu, dan tujuan pun hanyalah satu, yaitu
                 Ketuhanan Yang Maha Esa, telah betul-betul dipahamkan dan
                 diresapkan dengan sendirinya, tidak dapat tidak, bahkan pasti
                 keempat sila yang lain berdiri dengan suburnya.

                     Sebab, orang yang percaya kepada Tuhan pasti berperi-
                 kemanusiaan. Orang yang percaya kepada  Tuhan pasti

                 346                                          pustaka-indo.blogspot.com





                                                                         1/13/2017   6:19:13 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   346
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   346      1/13/2017   6:19:13 PM
   358   359   360   361   362   363   364   365   366   367   368