Page 185 - Art of Ericksonian Hypno
P. 185

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya





                   Lampiran 1


                   Rahasia Menjadi Bintang Film

                   (CONTOH SKRIP)


                   Ini transkripsi sesi pertama dari enam sesi yang saya lakukan dengan M. Ia
                   laki-laki 25 tahun. Ketika saya bertemu dengannya malam itu beberapa tahun
                   lalu, M duduk saja menekuk tubuhnya seperti udang. Kakaknya, yang
                   mengundang saya, sebelumnya sudah menyampaikan beberapa informasi
                   tentang M. Ia mengatakan bahwa adiknya itu sama sekali tidak bisa membuat
                   keputusan, bahkan untuk urusan apakah ia harus minum air putih atau teh. Ia
                   juga selalu bertanya kepada kakaknya apakah harus minum dengan cangkir
                   atau gelas.

                   Beberapa waktu sebelumnya M sempat dirawat di rumah sakit jiwa karena
                   terus dihantui ketakutan bahwa ia sedang dikejar-kejar tentara Amerika
                   Serikat.

                   Tampaknya ia trance sepanjang hari dan saya memutuskan pada pertemuan
                   pertama itu untuk sekadar bercakap-cakap dengannya. Keputusan intuitif
                   saya mengatakan bahwa yang perlu dilakukan adalah membuatnya bangun
                   dari trance agar ia bisa menyadari situasinya.

                   Pembicaraan dengan M berlangsung di dalam ruangan di mana kami hanya
                   berdua. Transkripsi aslinya lebih panjang dan banyak pengulangan karena
                   subjek di awal-awal hanya menjawab “tidak tahu” atau “mungkin tidak tahu”
                   atau “gimana baiknya aja”.

                   Ia tidak pernah yakin terhadap apa yang keluar dari mulutnya. Jawaban-
                   jawaban “tidak tahu” atau “mungkin tidak tahu” atau “gimana baiknya aja”
                   cukup bisa menggambarkan bagaimana ia selalu menanyakan ke kakaknya
                   bahkan untuk hal-hal kecil tentang apa yang harus dia lakukan. Sehari-hari ia
                   hanya duduk-duduk, tidur, dan selalu ikut ke mana pun ibunya pergi.

                   Upaya awal yang perlu saya kira adalah menghilangkan kata “mungkin” atau
                   “tidak tahu” atau “gimana baiknya aja” yang sudah menjadi otomatis
                   meluncur dari mulut M setiap kali mendapatkan pertanyaan.





                   A.S. Laksana                                                                       185
   180   181   182   183   184   185   186   187   188   189   190