Page 88 - Art of Ericksonian Hypno
P. 88

The Art of Ericksonian Hypnosis: Prinsip-Prinsip Mendasar dan Penerapannya


                   Misalnya, ketika subjek terus membuka mata dan anda berharap ia
                   memejamkan mata, anda bisa saja mengatakan: “Kau tidak berniat tidur
                   dengan mata terbuka, kan?”

                   Atau: “Jadi, Budi, kau tidak ingin memasuki trance buru-buru, kan?”

                   Di sini Budi akan berkesempatan menjawab dengan “tidak”, tetapi itu adalah
                   jawaban “tidak” yang memperlihatkan persetujuannya dengan anda.

                   Pertanyaan semacam itu akan mempertahankan penerimaan subjek terhadap
                   anda, tetapi ia mendapat kesempatan untuk menyampaikan tidak. Ini akan
                   menetralisir perasaan tidak nyaman subjek yang mungkin akan muncul jika
                   ia terus-menerus harus menjawab “ya”. Jika klien harus selalu menjawab ya,
                   ia akan curiga sedang dipaksa menyetujui apa saja yang anda sampaikan.

                   Tag Question

                   Secara kebahasaan, pertanyaan dengan tag question terlalu rumit bagi pikiran
                   sadar klien untuk mencernanya. Karena itu, subjek akan merespons dengan
                   cara yang paling tidak memeras pikiran, yakni mengangguk atau mengatakan
                   ya.

                   Dalam bahasa Inggris, anda akan mendapati kalimat, “So, Pram, you would
                   go into trance today would you not?” Atau, “You can, can you not?” Atau,
                   “You are, are you not?” Atau, “You can enjoy your comfortable, can you
                   not?”

                   Ketika subjek mendengarkan kalimat-kalimat tanya semacam itu, ia
                   kemungkinan akan sulit melawannya. Ini karena tag question sudah
                   mengandung penyangkalan dalam dirinya. Dan penyangkalan tersebut sudah
                   disampaikan sendiri oleh terapis, sehingga diam-diam itu cocok dengan
                   subjek yang mungkin masih menyimpan penyangkalan.

                   Tetapi tag question juga tidak bisa digunakan terlalu sering. Ia hanya cukup
                   dimunculkann sesekali pada saat yang tepat. Biasanya ketika terapis
                   menghendaki penegasan komitmen dari subjeknya.

                   Sayangnya, tatabahasa kita tidak mengenal struktur tag question semacam
                   ini. Jadi, untuk kepentingan yang sama, anda hanya bisa mengambil idenya
                   dan menerapkannya dengan kalimat anda sendiri.








                   A.S. Laksana                                                                        88
   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92   93