Page 13 - E-modul Sejarah Perjuangan R.M Tirto Adhi Soerdjo
P. 13
dari orang-orang bumiputra tanpa campur tangan bangsa asing. Soenda Berita merupakan
embrio yang menjadi pertaruhan kemana arah langkah kaki Tirto Adhi Soerjo dalam
membangkitkan kesadaran bangsanya secara nasional. Dengan Soenda Berita, Tirto Adhi
Soerjo ingin mewujudkan cita-citanya untuk memajukan bangsa dan mencerdaskan
bangsa dengan menumbuhkan kesadaran nasional melalui surat kabar. Selain itu dengan
mendirikan surat kabar yang dikelola, dimiliki, dan dipertuntukkan bagi pribumi menjadi
sebuah fenomena yang dapat menambah wawasan dan perspektif jurnalisme lokal
(Daraquthny 2018).
Soenda Berita menjadi surat kabar yang mandiri dan netral yang tidak memihak
kepentingan dari pihak manapun. Tirto Adhi Soerdjo tidak ingin melihat bangsanya
dijadikan seperti boneka yang hidup di rumah kaca, dimana seluruh geriknya diawasi dan
diatur oleh pemerintah Belanda. Soenda Berita menjadi surat kabar yang mengangkat
berita-berita terkait kehidupan sosial, ekonomi, politik, budaya bahkan sastra, dan tak
jarang Tirto Adhi Soerdjo juga menyisipkan tulisan seperti cerita pendek ataupun cerita
pewayangan dengan dibumbui kritikan-kritikan terhadap pemerintah hindia belanda.
Tidak hanya itu, Tirto Adhi Soerdjo juga menulis ilmu yang didapatkan sewaktu sekolah
di STOVIA seperti tentang kesehatan dan pengobatan. Bahkan rtikel-artikel perihal
keterampilan masak-masak, sulam-menyulam, jahit-menjahit dan urusan rumah tangga
juga termuat dalam Soenda Berita.
Dengan pembawaannya sebagai seorang bangsawan yang berkepribadian hangat
dan ramah, Tirto Adhi Soerdjo dapat dengan mudah mendekati kaum bangsawan untuk
berlangganan dengan media yang dipimpinnya. Diantara kaum bangsawan yang
berlangganan dengan surat kabar Soenda Berita antara lain Sri Sultan Jogja, Sri Susuhan
Solo, Sultan Kutai, Sultan Deli, Sultan Pontianak, Sultan Siak, Mangkubumi Solo dan
Kanjeng Adipati Sosrodiningrat. Selain itu, untuk menarik minat pembaca, Tirto Adhi
Soerdjo menggunakan strategi pendekatan kepadad kaum pribumi dengan memberi
slogan Soenda Berita sebagai surat kabar kepoenjaan kami priboemi. Soenda Berita
dijadikan sebagai identitas pribumi karena menjadi suratkabar pribumi pertama sehingga
4