Page 15 - E-BOOK_NI WAYAN ARIATI_1917011053
P. 15
Produk Domestik Bruto (PDB)
Ditambah (+) Pendapatan faktor produksi domestic yang ada diluar negeri
Dikurangi (-) Pembayaran faktor produksi luar negeri yang ada didalam negeri
Produk Nasioal Bruto (PNB)
Dikurangi (-) Penyusutan/Depresiasi
Produk Nasional Neto (PNN)
Dikurangi (-) Pajak Tidak Langsung
Ditambah (+) Subsidi
Pendapatan Nasional Neto (NNI)
Dikurangi (-) Laba Ditahan
Dikurangi (-) Pembayaran Asuransi
Dikurangi (-) Pembayaran Jaminan Sosial
Dikurangi (-) Pajak Perseroan
Ditambah (+) Pendapatan Bunga
Ditambah (+) Pembayaran Transfer
Personal Income (PI)
Dikurangi (-) Pajak Penghasilan/Pajak Langsung
Pendapatan perorangan siap dijalankan (Disposable Income)
5. Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Hasil perhitungan pendapatan nasional tergantung pada metode atau pendekatan
yang digunakan. Terdapat tiga pendekatan yang digunakan dalam menghitung
pendapatan nasional yaitu pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, dan
pendekatan pendapatan.
a. Pendekatan Produksi (Production Approach)
Perhitungan pendapatan nasional menggunakan metode pendekatan produksi
dilakukan dengan menjumlahkan nilai produksi tiap-tiap sector ekonomi atau
menjumlahkan secara keseluruhan nilai tambah (value added) dari seluruh
kegiatan ekonomi yang dihasilkan oleh suatu perusahaan. Mulai tahun 2014
Badan Pusat Statistik (BPS) menghitung komponen perhitungan pendapatan
nasional dengan pendekatan produksi terdiri dari tuju belas sector ekonomi.
Komponen yang diperlukan dalam perhitungan pendapatan nasional dengan
pendekatan produksi terdiri atas sector berikut.
9

