Page 18 - HANDOUT ELEKTRONIK KEANEKARAGAMAN HAYATI PERTEMUAN 2
P. 18
Warisan Budaya untuk Alam
Manusia merupak makhluk yang tak akan
pernah terpisahkan dari alam. Adanya Rimbo
Tujuh Danau, baik disadari atau tidak merupakan
bentuk kearifan budaya yang bertujuan untuk
melestarikan alam serta menjaga kelangsungan
makhluk hidup didalamnya. Secara ekologi,
dampak kearifan budaya Rimbo Tujuh Danau
adalah mencegah kerusakan lingkungan yang
ada di danau karena adanya larangan-larangan
tertentu, menanggulangi kerusakan danau dan
memulihkan kerusakan lingkungan air serta
ekosistem danau.
Ikan-ikan yang ada di Rimbo Tujuh Danau juga akan terus terjaga karena di Rimbo Tujuh
Danau hanya diperbolehkan menangkap ikan satu kali dalam setahun. Selain itu, di Rimbo Tujuh
Danau hanya dibenarkan menangkap ikan berukuran besar (layak dipanen). Hal ini bertujuan
agar ikan-ikan berukuran kecil tersebut diberi kesempatan untuk besar dan dapat bertelur agar
ikan-ikan diperairan danau tersebut tidak habis atau terputus regenerasinya. Ikan yang besar juga
memiliki daging yang lezat dan juga gurih.
Alat yang digunakan untuk mengambil ikan tidak boleh menggunakan alat terlarang
seperti; dengan racun, setrum, putas dan bahan peledak. Ikan yang masih kecil-kecil tidak boleh
diambil. Karena ikan-ikan berukuran kecil tersebut diberi kesempatan untuk besar dan dapat
bertelur agar ikan-ikan diperairan danau tersebut tidak punah. Apabila aturan tersebut dilanggar
maka akan mendapatkan sanksi adat yang berlaku sesuai kesepatan bersama sebelumnya.
Namun masyarakat tidak hanya takut akan sanksi adat yang berlaku melainkan hanya ingin
menjaga warisan budaya yang memang sudah ada sejak dahulu.
9