Page 13 - HANDOUT ELEKTRONIK KEANEKARAGAMAN HAYATI PERTEMUAN 2
P. 13
2. Kerusakan Karena Faktor Alam
Kerusakan hutan desa buluhcina pernah terjadi karena adanya campur tangan
manusia. Kerusakan hutan yang terjadi adalah menebang hutan sembarangan tanpa
melakukan penanaman kembali. Serta kerusakan yang terjadi di Rimbo Tujuh Danau
yaitu melakuakan pengambilan ikan saat belum diperbolehkan panen. Melakaukan
pengambialn ikan dengan cara yang tidak dibenarkan oleh masyarakat setempat.
Sehinggai pelaku yang melakukan kerusakan alam di Desa Buluhcina Kabupaten Kampar
inin, mendapatkan sanksi dari ninik mamak berupa hukuman yang sudah ditetapkan
sebelumnya. Salah satu faktor alam yang bisa mempengaruhi kerusakan dan penyusutan
keanekaragaman hayati ialah Perubahan iklim global. Perubahan iklim global, yang
disebabkan antara lain oleh pemanasan global, mempunyai pengaruh pada sistem
hidrologi bumi, yang pada gilirannya berdampak pada struktur dan fungsi ekosistem
alami dan penghidupan manusia. Beberapa tahun terakhir ini, perubahan iklim telah
berdampak pada pertanian, ketahanan pangan, kesehatan manusia dan permukiman
manusia, lingkungan, termasuk sumber daya air dan keanekaragaman hayati.
Dampak yang mudah terlihat adalah frekuensi dan skala banjir dan musim kering
yang panjang, yang terjadi di banyak bagian dunia, termasuk Indonesia. Kebakaran hutan
besar yang terjadi tahun 1997/1998 disebabkan oleh kegiatan manusia, tetapi diperparah
oleh perubahan iklim, karena musim kemarau menjadi lebih panjang daripada biasanya.
Dampak perubahan iklim pada keanekaragaman hayati secara langsung masih harus
diteliti, tetapi diduga pengaruhnya cukup besar.
4