Page 82 - POWERFULL APLICATION_Neat
P. 82

Tetapi, Ma,
            setiap kali menyadari
            adanya kamu dalam hidupku ini
            aku merasa jalannya arus darah
            di sekujur tubuhku.
            Kelenjar-kelenjarku bekerja.
            Sukmaku menyanyi.
            Dunia hadir.
            Cicak di tembok berbunyi.
            Tukang kebun kedengaran berbicara
            kepada putranya.
            Hidup menjadi nyata.
            Fitrahku kembali.


            Mengingat kamu, Ma,
            adalah mengingat kewajiban sehari-hari,
            kesederhanaan bahasa prosa,
            keindahan isi puisi.
            Kita selalu asyik bertukar pikiran, ya, Ma!
            Masing-masing pihak punya cita-cita.
            Masing-masing pihak punya kewajiban yang nyata.



















                                                                65
   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87