Page 15 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI FEBRUARI 2022 VERSI ONLINE
P. 15

JENDELA UTAMA




            kah Anda diperintah membunuh kaum   “ar-Rahmah  fī Hayātir  Rasūl”. Dalam
            kami. Tadi aku mendengar Sa’ad dan   buku ini dijelaskan betapa luasnya
            rombongannya mengatakan bahwa       kasih sayang beliau meliputi: anak,
            mereka akan membunuh  kami? Atas    istri, keluarga, pembantu, orang tua,
            nama Allah; Anda adalah manusia pal-  orang cacat, bahkan kepada orang
            ing baik, penuh kasih sayang dan suka   kafir yang memusuhinya sekalipun.
            menyambung silaturahim.”               Menariknya,  kasih  sayang  Nabi
               Apa yang dikhawatirkan oleh Abu   tidak pernah bertentangan dengan
            Sufyan cukup wajar sebab pada saat   syariat. Maka tidak heran jika beliau
            itu umat Islam sedang Berjaya. Para   pernah berkata, “Jika anakku Fathi-
            pembesar kafir Quraiys melihat kondi-  mah mencuri, maka aku sendiri yang
            si demikian juga sangat kalut.      akan memotong tangannya.” Ini be-
               Maka, ia memberanikan diri untuk   rarti kasih sayang beliau bukan kasih
            bertanya langsung kepada Rasulullah,   sayang buta, walaupun keluarga
            minimal ada secercah harapan untuk   sendiri, kalau menyalahi aturan, maka
            diri, keluarga dan kaumnya.         hukuman tetap ditegakkan.
               Melihat kekhawatiran Abu Sufyan,    Hal yang tak kalah penting juga
            Nabi Muhammad       menyampaikan    adalah  kasih  sayang  Nabi  tak  men-
            kalimat yang menyejukkan dan me-    genal waktu. Bisa digambarkan bah-
            nenangkan Abu Sufyan dan efekn-     wa setiap hari adalah hari kasih say-
            ya  semakin  memantapkannya  dalam   ang. Sebab, kalau membaca hayat
            berislam. “Wahai Abu Sufyan! Hari   beliau, semua aktivitasnya adalah
            ini adalah hari kasih sayang; hari ini   didasari dengan kasih sayang. Bah-
            adalah hari di mana Allah memuliakan   kan dalam kondisi perang sekalipun,
            orang Quraisy.”                     nilai-nilai kasih sayang tidak pernah
               Lihat betapa luas dan besarnya   terpisah dari beliau.
            kasih sayang Nabi Muhammad             Karenanya, bagi umat Islam yang
            . Orang yang dulu pernah memu-      ingin merayakan hari kasih sayang,
            suhinya dan merintangi dakwahnya,   maka bacalah sirah Nabi  kemudian
            ternyata ketika kendali kekuasaan be-  teladani hayatnya. Segala aktivitasn-
            rada di tangan Nabi, justru malah me-  ya dipenuhi kasih dan sayang.
            maafkannya.                            Bukan malah merayakan Hari
               Bahkan, hari itu disebut sebagai   Kasih Sayang yang biasa disebut Val-
            hari kasih sayang bukan hari pem-   entine Day yang di dalamnya tercam-
            bantaian. Tidaklah mengherankan jika   pur aduk antara budaya, tradisi dan
            Nabi memiliki akhlak demikian.      kepercayaan yang justru bertentan-
               Al-Qur`an sudah menggambarkan    gan dengan syariat Islam,  bahkan
            bahwa Nabi berakhlak luhur. Kemudi-  faktanya banyak orang yang mer-
            an,  simak  tujuan  diutusnya  Nabi!  Al-  ayakannya melanggar batas-batas
            Qur`an menggambarkan, yang artinya   agama.
            : “Dan tiadalah Kami mengutus kamu,    Kasih sayang yang diajarkan Nabi
            melainkan  untuk  (menjadi)  rahmat   adalah yang tidak menyalahi syari-
            bagi semesta alam.” (QS. Al-Anbiya   at, waktunya tidak menunggu hari
            [21]: 107).                         tertentu dan meliputi semesta alam.
               Ini menunjukkan bahwa kasih say-  Tidak direduksi hanya kasih sayang
            ang Nabi mencakup semesta Alam.     lawan jenis, apalagi dengan yang bu-
               Bagi yang ingin mengetahui sejauh   kan mahramnya. Mari berkasih say-
            mana kasih sayang Nabi, bisa dibaca   ang sesuai dengan yang diteladank-
            buku Dr. Raghib As-Sirjani berjudul   an Nabi.*/M Budi Setiawan




                                                        Rabi’ul Awal 1443/Shafar 2021 | MULIA
                                                       Jumadil Akhir 1443/Februari 2022  | MULIA  11
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20