Page 14 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI JANUARI 2022 VERSI ONLINE
P. 14
JENDELA UTAMA
MUHASABAH ADALAH
AMALAN ORANG SHALIH
iapa yang tidak melaku- us-menerus memperhitungkan apa
kan Muhasabah terhadap yang kita lakukan sehari-hari selama
dirinya di dunia, maka dia kita berada di bumi ini.
S berada di dalam kelalaian, Sayyidina Umar RA, kata Imam
demikian kata Ibnu al-Qayyim. Maka, Al-Ghazali, menganjurkan kita untuk
di sinilah Muhasabah diri memainkan melakukan Muhasabah. “Hendaklah
peranan yang penting. kalian lakukan Muhasabah atas diri
Bukan saja dalam memperbaiki kalian sebelum kalian dihisab. Tim-
diri tetapi juga untuk memastikan kita banglah perbuatan kalian sebelum ia
menjadi seorang yang terus berhasil, kelak ditimbang.” (Imam Al-Ghazali,
sukses di dunia dan di akhirat. “Al- dalam Ihya Ulumiddin).
lah tidak akan mengubah keadaan Dalam Al-Quran disebutkan; “Wa-
sesuatu kaum sehingga kaum itu hai orang-orang yang beriman, ber-
mengubah dirinya sendiri..” (Surah takwalah kepada Allah. Hendaklah
ar-Ra’du: ayat 11). setiap orang memperhatikan apa
Seorang ulama mengatakan “un- yang telah diperbuatnya untuk hari
tuk perjalanan hidup setahun perlu esok. Bertakwalah kepada Allah.
perencanaan selama sebulan, untuk Sungguh, Allah Maha Mengetahui
perjalanan hidup sebulan perlu per- apa yang kamu kerjakan.” (Surat
encanaan waktu selama seminggu, Al-Hasyr ayat 18).
untuk perjalanan hidup seminggu Khalifah Abu Bakar As-Siddiq
perlu perencanaan selama sehari, RA pernah memuntahkan kembali
dan sehari diperlukan perencanaan makanan, yang baru kemudian dia
selama satu jam”. ketahui bahwa makanan tersebut
Muhasabah adalah menghisab, ternyata pemberian dari seorang
mengoreksi diri amal sendiri dengan peramal. Saat itu Abu Bakar ditan-
tujuan mencari segala kekurangan se- ya, mengapa demikian?, beliau men-
belum ada hisab di akherat. Menurut jawab, “Jika untuk memuntahkan
Imam al-Ghazali, Muhasabah adalah makanan saya harus menebusnya
memerinci perbuatan yang telah lalu dengan nyawa saya, tentu saya akan
dan yang akan datang. melakukannya. Karena saya pernah
Muhasabah diri merupakan mendengar Rasulullah bersab-
amalan para anbiya’, mursalin dan da, “Tubuh yang tumbuh dengan
orang-orang sholeh. Lebih jauh Ibnu makanan yang haram, maka Neraka
Qudamah berkata, “Seyog yanya lebih berhak baginya.” Saya sangat
bagi seorang Muslim itu menyisihkan khawatir akan hal itu”. (dalam Kan-
waktunya pada pagi hari dan sore zul-A’mal).
hari untuk muhasabah diri. Dan ia Hal yang sama juga dilakukan
menghitungnya sebagaimana para oleh Khalifah Umar Al-Khattab RA.
pedagang dengan rekan-rekannya Dia pernah memuntahkan kembali
menghitung keuntungan dan keru- susu yang diminumnya, karena baru
gian transaksi mereka setiap akhir menyadari bahwa susu itu berasal
penjualan.” dari unta amal. Sesaat Umar mema-
Imam al-Ghazali r.a menjelaskan sukkan jarinya ke dalam mulutnya
bahwa tidak ada seorang pun yang dan memuntahkan kembali susunya
akan selamat dari lembah al-khusran (Lihat Imam Malik, dalam bukunya
(kerugian, red), kecuali dengan ter- Al-Muwaththa’).*
10 MULIA | Jumadil Awal 1443/Januari 2022

