Page 11 - Bab 10 Desentralisasi - Responsibility Accounting, Measuring Performance, dan Transfer Pricin- Sesi 15_Neat
P. 11
August 30, 2024
1.5 TRANSFER PRICING
Pada organisasi yang terdesentralisasi, output dari salah satu divisi mungkin menjadi
input bagi divisi lainnya. Barang-barang yang ditransfer dari satu divisi ke divisi lainnya perlu
dinilai. Nilai atau harga barang yang ditransfer secara internal ini disebut harga transfer
(transfer price). Jika divisi-divisi merupakan pusat pertanggungjawaban maka nilai barang
yang ditransfer merupakan laba yang divisi pengiriman dan biaya bagi divisi penerima.
Sebagai contoh aliran produk transfer seperti berikut ini:
Skema 10.1: Aliran produk transfer antar divisi
Mining Division Processing Manufacturing
Division Division
• ROI, berapa? • ROI berapa? • ROI berapa?
• Harga transfer • Harga transfer
ke PD berapa? ke MD
berapa?
Dalam skema di atas menunjukkan bahwa mining division (divisi penambangan)
menghasilkan raw material yang akan menjadi input bagi Processing Division (divisi proses).
Selanjutnya output dari processing division dikirim ke manufacturing division sebagai
material tambahan untuk menyelesaikan produknya menjadi Finish goods. Oelh karena setiap
divisi di atas merupakan pusat laba (profit center) maka setiap divisi akan memperoleh laba
dari selisih antara harga transfer yang ditetapkan oleh divisi mining ke divisi proses. Semakin
tinggi harga transfer yang ditetapkan oleh divisi sebelumnya maka semakin rendah rate of
return divisi pembelinya.
Metode Penentuan Harga Transfer
Dalam menetapkan harga transfer ada 3 hal yang menjadi sasaran perusahaan yaitu:
1. Akurasi evaluasi kinerja divisi, yaitu setiap divisi tidak boleh memperoleh manfaat yang
merupakan beban divisi lain.
2. Kesesuaian tujuan, yaitu tujuan divisi harus kongruen dengan tujuan perusahaan secara
keseluruhan atau menunjang pencapaian tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan adalah
MODUL DARING AKUNTANSI MANAJEMEN 11