Page 7 - MODUL X_PPKN_KD-3.1 (2) Jadi
P. 7

Dengan kata lain, lembagapemegang kekuasaan negara yang meliputi
                          lembaga legislatif, eksekutif danyudikatif merupakan lembaga yang
                          terpisah satu sama lainnya, berdiri sendiri anpa memerlukan koordinasi
                          dan kerjasama. Setiap lembaga menjalankan fungsinyamasing-masing.
                             Contoh negara yang menganut mekanisme pemisahan kekuasaan
                          adalah Amerika Serikat. Berbeda dengan mekanisme pemisahan
                          kekuasaan, di dalam mekanisme pembagian kekuasaan, kekuasaan
                          negara itu memang dibagi-bagi dalam beberapa bagian (legislatif,
                          eksekutif dan yudikatif), tetapi tidak dipisahkan. Hal ini membawa
                          konsekuensi     bahwa     diantara    bagian-bagian     itu  dimungkinkan
                          adakoordinasi atau kerjasama. Mekanisme pembagian ini banyak sekali
                          dilakukanoleh banyak negara di dunia, termasuk Indonesia.
                             Bagaimana konsep pembagian kekuasaan yang dianut Indonesia?
                          Mekanismepembagian kekuasaan di Indonesia diatur sepenuhnya di
                          dalam    UUD NegaraRepublik        Indonesia Tahun       1945. Penerapan
                          pembagian kekuasaan di Indonesiaterdiri atas dua bagian, yaitu
                          pembagian kekuasaan secara horizontal danpembagian kekuasaan
                          secara vertikal.


























                                 Indonesia adalah negara yang menganut paham pembagian kekuasaan (distribution of power)
                                      Dewan Perwakilan Rakyat menjalankan tugasnya sesuai dengan kekuasaan bagiannya
                                                 Salah satunya fungsinya adalah pengawasan

                          a. Pembagian kekuasaan secara horizontal
                             Pembagian kekuasaan secara horizontal yaitu pembagian kekuasaan
                             menurutfungsi     lembaga-lembaga       tertentu   (legislatif,  eksekutif  dan
                             yudikatif). Berdasarkan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
                             secara horizontal pembagian kekuasaan negara di lakukan pada tingkatan
                             pemerintahan pusat dan pemerintahan daerah. Pembagian kekuasaan
                             pada tingkatan pemerintahan pusat berlangsung antara lembaga-lembaga
                             negara yang sederajat. Pembagian kekuasaan pada tingkat pemerintahan
                             pusat mengalami pergeseran setelah terjadinya perubahan UUD Negara
                             Republik Indonesia Tahun 1945. Pergeseran yang dimaksud adalah
                             pergeseran klasifiasi kekuasaan negara yang umumnya terdiri atas tiga
                             jenis kekuasaan (legislatif, eksekutif dan yudikatif) menjadi enam
                             kekuasaan negara, yaitu:

                                                                4
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12