Page 26 - 0.1 Modul STEM Biologi Dasar
P. 26
24
individu jantan dan betina, berkontribusi pada penciptaan organisme baru yang unik). Reproduksi
aseksual terjadi ketika organisme individu membuat salinan identik dari dirinya sendiri.
3. Mengalami proses responsif
Organisme juga menanggapi
perubahan di dalam tubuh mereka dan di
sekitarnya dengan cara yang berarti.
Proses responsif ini telah diatur ke dalam
tiga kategori: iritabilitas, adaptasi individu,
dan adaptasi populasi( evolusi).
Iritabilitas adalah kemampuan individu
untuk mengenali suatu rangsangan dan
dengan cepat menanggapinya, seperti
Gambar 6. Mengalami proses responsif respons manusia terhadap suara keras,
mengagumi matahari terbenam yang
indah, atau peka terhadap bau yang menyengat dan berbahaya. Respon hanya terjadi pada
individu yang menerima stimulus dan reaksi berlangsung cepat karena struktur dan proses yang
menyebabkan terjadinya respon (yaitu, otot, tulang, dan saraf) sudah ada. Adaptasi
individu juga merupakan hasil dari reaksi individu
terhadap suatu stimulus tetapi lebih lambat karena Iritabilitas : Terjadi dengan
memerlukan pertumbuhan atau beberapa cepat akibat adanya suatu hal
dilingkungan yang langsung direspon
perubahan mendasar lainnya dalam suatu
oleh tubuh (peka terhadap rangsang)
organisme. Misalnya, ketika hari semakin pendek,
Adaptasi : Terjadi agak lambat,
musang merespons sehingga warna bulunya akan
dikarenakan ada mekanisme dalam
berubah dari mantel musim panasnya yang cokelat
tubuh yang menyesuaikan ulang
menjadi mantel musim dinginnya yang putih (gen dengan kondisi lingkungan (tujuan
yang bertanggung jawab untuk produksi pigmen adaptasi ini untuk bertahan hidup)
cokelat “di off kan/tidak diaktifkan” dan rambut putih Evolusi : Terjadi sangat lama, dan
baru tumbuh). terjadi mungkin dalam kisaran jangka
Evolusi melibatkan perubahan dalam jenis waktu yang lama (bertahun-tahun)
karakteristik yang ditampilkan oleh individu dalam
populasi. Ini adalah perubahan yang lambat dalam
susunan genetik suatu populasi organisme dari