Page 84 - Seni-Tari-BG-KLS-II
P. 84
Gambar-gambar tersebut akan digunakan sebagai stimulus untuk
memahami konsep ruang dalam gerak tari. Sebagai alternatif, guru dapat
langsung menggambar langsung di papan tulis, dengan gambar yang sederhana
seperti berikut.
a. Volumen Besar b. Volumen Kecil c. Level atas d. Level sedang e. Level rendah
Gambar 2.14 Contoh Gambar Sederhana sebagai Stimulus Konsep Ruang dalam Tari
b. Kegiatan Pembelajaran
1) Kegiatan Awal
a) Guru mengawali pembelajaran dengan salam dan doa, dilanjutkan
dengan mengecek kehadiran peserta didik.
b) Guru bersama-sama peserta didik mengosongkan arena tengah kelas,
dengan menyusun meja dan kursi di belakang ruang kelas. Hal ini perlu
dilakukan agar peserta didik dapat bergerak dengan leluasa. Selanjutnya,
guru mengatur peserta didik untuk berbaris dan menginstruksikan agar
siap mengikuti pembelajaran.
c) Guru melakukan ice breaking melalui kegiatan berolah gerak, misalnya
dengan cara meminta peserta didik untuk memperhatikan gerakan
tangan yang dilakukan guru. Ketika guru mengepalkan tangan di
depan dada peserta didik harus melakukan gerak jongkok. Ketika guru
merentangkan tangan, peserta didik harus melakukan gerak berdiri. Jika
guru mengangkat tangan ke atas, peserta didik harus melakukan gerak
melompat. Selanjutnya, ketika guru melambaikan tangan ke kanan/kiri,
peserta didik harus memiringkan kepala ke kanan/kiri, dan sebagainya.
Kegiatan ini perlu dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar
serta sebagai kegiatan pemanasan sebelum peserta didik melakukan
aktivitas pembelajaran tari. Setelah kegiatan ice breaking selesai, guru
menghubungkan kegiatan yang telah dilakukan dengan materi yang
akan dipelajari. Misalnya dengan memberikan pertanyaan “Gerak apa
saja yang tadi dilakukan?”, “Gerak apa yang dilakukan dalam posisi
rendah/sedang/tinggi?”.
d) Guru menginformasikan materi pembelajaran yang akan dipelajari.
70 Buku Panduan Guru Seni Tari untuk SD Kelas II