Page 15 - Kumpulan Artikel Rahma
P. 15
SEMAI KARAKTER DI NEGERI +62
Usir penjajah dari negeri kita! kalimat itu hanya tinggal sejarah dan takkan lagi
terdengar pekiknya untuk mencambuk semangat anak bangsa demi menghirup udara
merdeka. Namun sang proklamator pernah berkata
“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan
lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.”
Ini terbukti ketika negara kita dirundung berbagai krisis, satu diantaranya adalah
krisis karakter yang semakin menghantui generasi penerus di negeri ini, seiring
dengan laju perkembangan teknologi dan ekonomi.
Pendidikan menjadi pilar utama penyangga berdirinya suatu negeri, tak
terkecuali negeri Indonesia, dimana para milenial sering menyebutnya dengan negeri
+62.
Pendidikan menjadi unsur yang paling bertanggung jawab ketika degradasi
karakter mulai mengancam, mulai dari pendidikan formal hingga pendidikan yang
diperoleh dari lingkungan. Tidak jarang kita melihat tingkah penghuni negeri +62 yang
sering di unggah di sosial media untuk mendapatkan popularitas, mirisnya beberapa
tingkah laku yang mencerminkan buruknya karakter justru dianggap sebagai hiburan
yang mengasyikkan.
Demi meminimalisir kepincangan karakter sekaligus menciptakan SDM unggul
bermartabat, pemerintah melakukan berbagai upaya di berbagai sektor, salah satunya
di sektor pendidikan. Peningkatan kompetensi pendidik hingga pelayanan kepada
peserta didik didengungkan demi terciptanya tujuan pendidikan.
Tak hanya sektor pendidikan saja, masyarakat luas juga mengambil bagian
penting dalam pembentukan dan penguatan pendidikan karakter bagi generasi negeri
ini, dunia hiburan misalnya, mereka harus benar-benar cermat dalam memfilter
tayangan yang akan disuguhkan. Bukan sekedar bertujuan untuk meraup keuntungan
semata tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan oleh tayangan bagi penikmatnya.
Prank merupakan satu diantara beberapa program yang dianggap ngetrend oleh
sebagian besar kaum milenial, padahal prank sendiri itu berarti olok-olok, seloroh,
menipu atau mengibuli seseorang. Walaupun tujuannya adalah hanya untuk