Page 2 - Kumpulan Artikel Rahma
P. 2

SIRKUIT KURIKULUM MEMACU ADRENALIN




                        Perubahan sistem dalam dunia perndidikan yang terkesan cepat dan mengejutkan

                        sudah bukan lagi hal baru bagi para eksekutor pendidikan, masih segar diingatan
                        implementasi  kurikulum  yang  beberapa  kali  diganti.  Sedikit  menguak  sejarah

                        perubahan kurikulum di Indonesia, M.Brilio.net mengungah pada tanggal 2 Mei

                        2015. 20:08 yang dikutip dari kemendikbud.go.id, ternyata selama ini Indonesia
                        telah berganti kurikulum sebanyak 11 kali, diawali dari tahun 1947 yang dikenal

                        dengan nama Rentjana Pelajaran 1947, lalu bergulir secara berkelanjutan di tahun
                        1952, 1964, 1968, ditahun 1975 tercetus kurikulum yang mengatur pendidikan lebih

                        efektif  dan  efisien  karena  dipengaruhi  konsep  di  bidang  manajemen

                        MBO(Management by Objective), disusul dengan kurikulum 1984 yang mengusung
                        pendekatan  peoses  keahlian,  terjadi  perubahan  lagi  pada  tahun  1994  yang

                        merupakan perpaduan dari kurikulum-kurikulum sebelumnya, terutama kurikulum
                        1975 dan 1984. Namun karena dinilai kurang berhasil dan berlabel kurikulum super

                        padat, maka di tahun 2004 tercetus KBK(Kurikulum Berbasis Kompetensi) yang
                        menekankan  pada  ketercapaian  kompetensi  siswa  secara  individual  maupun

                        klasikal,  tidak  hanya  sampai  disitu,  kurikulum  terus  disempurnakan  menjadi

                        KTSP(Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), perbedaan signifikan kurikulum ini
                        dengan kurikulum sebelumnya adalah desentralisasi sistem pendidikan yang mana

                        pemerintah  pusat  menetapkan  SK  dan  KD  kemudian  guru  harus  mampu
                        mengembangkan silabus dan penilaian sesuai dengan kondisi sekolah dan daerah

                        masing-masing.


                        Terlepas dari KTSP, yang ramai dibicarakan dewasa ini adalah kurikulum 2013
                        yang  memiliki  3  aspek  penilaian,  diantaranya  aspek  pengetahuan,  aspek

                        keterampilan serta aspek sikap dan perilaku. Banyak hal yang harus dipersiapkan
                        untuk  mengimplementasikan  kurikulum  yang  diperkuat  dengan  surat  edaran

                        bersama  oleh  mendagri  dan  mendikbud  nomor  420/176/SJ  dan  nomor
                        0258/MPK.A/KR/2014 tertanggal 9 Januari 2014 ini, mulai dari berbagai pelatihan

                        untuk narasumber, Instruktur Nasional, Instruktur Propinsi, Instruktur Kabupaten

                        dan menyiapkan berbagai perangkat untuk mengaplikasikan kurikulum tersebut.
   1   2   3   4   5   6   7