Page 11 - E-MODUL BERBASIS STEM MATERI HIDROLISIS GARAM
P. 11
Pendahuluan
Dalam suatu senyawa, dikenal istilah asam dan basa.
Menurut Bronsted-Lowry (1923), senyawa yang dapat
+
Kenalan memberikan atau mendonorkan proton (ion H ) ke
dulu, yuk!!
senayawa lain disebut sebagai asam. Sedangkan senyawa
+
yang dapat menerima proton ( ion H ) disebut Basa. Salah
Johannes Nicolaus
Bronsted, seorang satu pengembangan dari teori asam basa Bronsted-Lowry
ilmuwan kimia fisik
asal Denmark, lahir ialah adanya konsep pasangan asam-basa konjugat. Apabila
tanggal 22 Februari asam kuat, basa konjugatnya sangat lemah dan sebaliknya,
1879 dan wafat
pada tanggal 17 asam lemah maka basa konjugatnya kuat. Apabila basa kuat,
Desember 1947. asam konjugatnya sangat lemah dan sebaliknya, basa lemah
Gambar J.N. BrØnsted
Sumber : https://www.britannica.com maka asam konjugatnya kuat.
Suatu asam dan basa dapat dinyatakan kuat atau
Thomas Martin
Gambar 1
Lowry, seorang lemah berdasarkan derajat keasaman (pH atau Power of
ilmuwan kimia fisik
Hydrogen). pH merupakan cara pengukuran yang diajukan
asal Inggris, lahir
tanggal 26 Oktober oleh Seorang biokimiawan Denmark, Soren Sorensen pada
1874 dan wafat
pada tanggal 2 tahun 1909. pH diartikan sebagai logaritma negatif dari
November 1936.
Gambar T.M. Lowry konsentrasi ion hydrogen (dalam mol per liter). Atau bisa
Sumber: https://id.wikipedia.org
ditulis dengan persamaan berikut:
Soren Peder Lauritz + +
Sorensen, seorang pH = - log [H 3O ] atau pH = - log [H ]
+
biokimiawan asal Semakin besar konsentrasi ion H , maka semakin kecil
Denmark, lahir
tanggal 9 Januari nilai pH dan semakin tinggi tingkat keasaman. Semakin
+
1868 dan wafat kecil konsentrasi ion H , maka semakin besar nilai pH dan
pada tanggal 12
Februari 1939. semakin rendah tingkat keasaman atau semakin tinggi
tingkat kebasaan. Penentuan pH dapat diukur menggunakan
Gambar S.P.L. SØrensen
Sumber: https://id.wikipedia.org
pH meter atau indikator universal.