Page 14 - E-MODUL BERBASIS STEM MATERI HIDROLISIS GARAM
P. 14
1
PEMBELAJARAN 1
INDIKATOR :
3.11.1 Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam
3.11.2 Menganalisis sifat-sifat dalam larutan garam yang terbentuk
4.11.1 Menguji tentang sifat asam basa berbagai larutan garam
TUJUAN PEMBELAJARAN :
3.11.1.1 Menentukan konsep kesetimbangan ion dalam larutan garam
secara saksama.
3.11.1.2 Menentukan sifat-sifat dari larutan garam yang terbentuk
minimal tiga larutan.
4.11.1.1 Menguji sifat-sifat larutan garam pada percobaan hidrolisis
garam secara tepat.
1.1 Pengertian Hidrolisis Garam
Garam merupakan senyawa yang terbentuk antara kation berasal dari basa
KIMIAPEDIA dan ion anion berasal dari asam. (Syukri, 1999)
Secara etimologi, Asam + Basa Garam + H 2O (l)
Hidrolisis berasal
dari bahasa Ketika garam dilarutkan di dalam air H 2O akan terjadi 3 kemungkinan,
Yunani yakni yakni terhidrolisis total, terhidrolisis sebagian (parsial), tidak terhidrolisis atau
kata “hidro” hanya terhidrasi. Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam dalam air
artinya air dan
“lisis” artinya membentuk ion positif dan ion negatif. Ion-ion tersebut akan bereaksi dengan air
-
+
penguraian. Jadi membentuk kation (H 3O ) dan anion (OH ) asalnya. Berdasarkan sifat pembentuk
hidrolisis adalah garamnya, hidrolisis terbagi menjadi 2, yakni hidrolisis total dan hidrolisis
reaksi penguraian
sebagian (parsial). Hidrolisis total adalah reaksi penguraian garam dalam air,
dalam air.
kation dan anion yang dihasilkan seluruhnya bereaksi dengan air.