Page 38 - Delrefi. D MATERI PENG. JMOTORIK
P. 38
rs. Delrefi.D, M.Pd 2012
S1-PAUD FKIP Universitas Bengkulu
Sifat kesukuan merupakan faktor keturunan dari orang tua yang kemudian
berkembang melalui interaksi yang kompleks dengan berbagai faktor
lingkungan. Beragamnya faktor lingkunagan yang ada dalam kehidupan
berbagai suku bangsa, mengakibatkan terjadinya perbedaan ukuran tubuh
rata-rata orang dewasa, kecepatan pertumbuhan, dan bentuk tubuh antara
kelompok suku-suku bangsa yang berbeda. Eveleth dan Tanner (1976) telah
mengadakan penelitian terhadap bangsa-bangsa Eropa, Amerika, Afrika, dan
Asia. Hasil penelitian antara lain adalah bahwa orang laki-laki Eropa,
Amerika, Afrika imbang tinggai badannya tetapi perempuannya orang
Amerika-Afrika sedikit lebih tinggi dibanding dengan orang Eropa. Sedangkan
orang-oarang Asia baik laki-laki maupun perempuan cenderung lebih kecil
dan pendek dibanding bangsa-bangsa lain. Bentuk tubuh juga ada
perbedaannya setelah fase adolesensi. Orang-orang Asia berkaki lebih
pendek dalam perbandingan dengan tinggi badan orang-orang Afrika lebih
panjang kakinya. Dan orang-orang Eropa berimbang panjang kakinya dengan
tubuh lain.
Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku bangsa, bisa diamati
juga ada perbedaan pada bentuk tubuh antara suku-suku tertentu. Walaupun
belum ada penelitian tentang hal itu, namun agak mudah untuk membedakan
tipe bentuk tubuh misalnya suku Jawa, suku Irian, atau suku Ambon.
Perbedaan yang tampak jelas paling tidak adalah bentuk wajah
4. Pengaruh Musim dan Iklim
Musim dan iklim juga berpengaruh terhadap pertumbuhan. Pengaruh antara
lain terhadap irama pertumbuhan. Didaerah yang mengalami musim dingin
dan musim panas ternyata pertumbuhan rata-rata tertinggi pada pertengahan
musim dingin, dan pertumbuhan rata-rata rendah pada musim panas.
Iklim merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh dalam jangka panjang.
Pengaruhnya terhadap pertumbuhan bentuk tubuh juga terjadi dalam jangka
panjang generasi ke generasi. Orang-orang yang berada di daerah ikilm
38

