Page 33 - E-Modul Bioteknologi
P. 33
22
Aliran nutrisi dari bak penampung ke bak tanam menggunakan
pompa air atau pompa
akuarium yang diatur
dengan timer. Metode ini
bisa digunakan untuk hobi
atau usaha.
Keunggulan:
a. Suplai Nutrisi yang
baik: Sistem ini
Sumber : Canva.com
memberikan pasokan air,
oksigen, dan nutrisi yang sangat baik untuk tanaman.
Kekurangan:
b. Kompleksitas Pengaturan: Di Indonesia, sistem ini jarang
digunakan karena pengaturannya cukup rumit. Selain itu, listrik
harus selalu menyala untuk mengoperasikan pompa air dan
mendorong air naik ke akar, sehingga membutuhkan daya
listrik yang cukup besar.
5) Sistem tetes
Sistem tetes bekerja dengan cara meneteskan nutrisi secara teratur
ke media tanam, sehingga akar tanaman bisa menyerapnya dengan
baik. Nutrisi dari bak penampungan dialirkan melalui pipa utama,
pipa percabangan, dan stick drip yang mengeluarkan tetesan air.
Aliran nutrisi ini diatur menggunakan timer, dengan frekuensi
pemberian nutrisi 3-6 kali sehari, tergantung pada jenis tanaman.
Sebaiknya, sistem ini
dilengkapi dengan wadah
penampungan nutrisi agar
tidak ada larutan yang
terbuang. Sistem tetes ini
juga bisa diterapkan untuk
usaha.
Sumber : Canva.com Keunggulan: