Page 46 - Pendidikan Pancasila SMP Kelas VII
P. 46
generasi penerus bangsa dapat dilakukan melalui kisah-kisah keteladanan.
Penting bagi kalian sebagai generasi penerus bangsa untuk dapat melakukan
penghayatan terhadap kisah keteladanan tersebut, tidak sekadar dihafal
dalam ruang kelas belaka. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
peristiwa bersejarah yang hanya sekali terjadi akan selalu hidup melalui
kandungan nilai dan keteladanan yang terkandung di dalamnya.
? Wawasan Kewarganegaraan
Pancasila, Sukarno, dan Keteladanan
Oleh: Ali Usman
Setiap kali memasuki bulan Juni, kita diingatkan oleh sejarah penting tentang kelahiran Pancasila. Sukarno, ketika
menyampaikan amanat di depan Kongres Rakyat Jawa timur pada 24 September 1955 di Surabaya mengemukakan
kesan keterlibatannya dalam perumusan Pancasila secara reflektif dan mendalam membuat para hadirin terharu.
Saudara-saudara, jikalau aku meninggal dunia nanti, ini hanya Tuhan yang mengetahui, dan tidak bisa dielakkan
semua orang, jikalau ditanya oleh malaikat: “Hai Sukarno, tatkala engkau hidup di dunia, engkau telah mengerjakan
beberapa pekerjaan. Pekerjaan yang paling engkau cintai? Pekerjaan apa yang paling engkau kagumi? Pekerjaan
apa yang paling engkau ucapkan syukur kepada Allah SWT?” Moga-moga, saudara-saudara, aku bisa menjawab…
“Tatkala aku hidup di dunia ini, aku telah ikut membentuk Negara Republik Indonesia. Aku telah ikut membentuk
satu wadah bagi masyarakat Indonesia”.
Sukarno, yang menurut pengakuannya telah terlibat dalam gelanggang perjuangan kemerdekaan sejak usia 18
tahun mampu mencerap pengetahuan di luar pengetahuan mainstream, seperti yang terlihat dalam sidang BPUPK,
ketika tokoh-tokoh lain mengajukan konsep ideologi negara yang bercorak modern—negara Islam dan atau negara
integralistik (Supomo)—Sukarno justru mengajukan konsep Pancasila sebagai ideologi negara pada sidang pertama
BPUPK pada tanggal 1 Juni 1945. Pancasila, menurut Sukarno, bukanlah hal baru bagi masyarakat Indonesia, tetapi
sudah menyejarah ratusan tahun silam.
Itulah sebabnya, Sukarno menolak predikat yang diberikan oleh Prof. Mr. Notonagoro saat pengukuhan Doctor
Honoris Causa di UGM sebagai ‘pencipta Pancasila’, tetapi ia lebih setuju sebagai ‘penggali Pancasila’.
“Aku bukan pencipta Pancasila. Pancasila diciptakan oleh bangsa Indonesia sendiri. Aku hanya menggali Pancasila
daripada buminya bangsa Indonesia. Pancasila terbenam di dalam bumi bangsa Indonesia 350 tahun lamanya.
Aku gali kembali dan aku persembahkan Pancasila ini di atas persada bangsa Indonesia kembali”.
Sumber: https://bit.ly/3tz5Qjg
Tugas 1.18
Setelah membaca Wawasan Kewarganegaraan di atas, jawablah pertanyaan
berikut di buku tugas kalian.
1. Menurut kalian apa yang menjadi dasar Sukarno menolak diberi predikat
sebagai pencipta Pancasila?
2. Apa yang dimaksud dengan pernyataan Sukarno bahwa Pancasila bukanlah
hal baru bagi masyarakat Indonesia, tetapi sudah menyejarah ratusan tahun
silam?
3. Sukarno telah terlibat dalam gelanggang perjuangan kemerdekaan sejak usia
18 tahun. Nilai keteladanan apa yang dapat kalian temukan dari hal tersebut?
32 Pendidikan Pancasila SMP/MTs Kelas VII