Page 43 - Pendidikan Pancasila SMP Kelas VII
P. 43

Prinsip berani dalam kebenaran di dalam
                  peristiwa perumusan dan penetapan Pancasila
                  terlihat dari tindakan para tokoh bangsa yang
                  berani mengambil segala risiko memperjuangkan
                  berdirinya negara Indonesia. Sebagai contoh,
                  pidato Ir. Sukarno yang begitu heroik dalam
                  sidang BPUPK dengan menyerukan kemerdekaan
                  Indonesia di tengah-tengah pengawasan opsir-opsir
                  bala tentara Jepang yang bersenjatakan bayonet.
                  Hal tersebut mengandung risiko yang sangat
                  besar dan memerlukan keberanian yang besar
                  pula. Demikian pula dengan tokoh-tokoh lain,
                  seperti Mohammad Yamin, Mohammad Hatta,
                  dan sebagainya. Sebagian dari mereka pernah        Sumber: https://bit.ly/3MiKSM5
                  merasakan pahitnya hidup di daerah pembuangan   Gambar 1.23 Para tokoh bangsa yang diasingkan di Pulau Bangka
                                                                  setelah agresi militer Belanda kedua dengan berani tetap memper-
                  pada masa penjajahan Belanda.                   juangan kemerdekaan Indonesia
                      Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
                  keberanian (sikap dan tindakan berani) akan menemukan maknanya apabila       Tugas 1.15
                  diwujudkan dalam jalan kebenaran, keadilan, dan kejujuran. Seperti halnya
                  para tokoh pendiri negara yang dengan gagah berani mengambil risiko demi   Pernahkan kalian melihat atau
                  mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Mereka telah merumuskan sebuah         mendengar kisah heroik se-
                  kebenaran hakiki sebagai landasan perjuangan, yaitu bahwa kemerdekaan    seorang yang bertindak dan
                                                                                           bersikap berani dalam mem-
                  adalah hak segala bangsa yang harus diperjuangkan.                       perjuangkan kebenaran? Jika
                                                                                           pernah, ceritakanlah di depan
                  7.  Berpikir Kritis dan Kreatif                                          kelasmu. Hal berharga apa yang
                                                                                           dapat kalian dapatkan dari cerita
                  Apabila kalian mencermati bagaimana para tokoh pendiri bangsa mem-       tersebut?
                  berikan usulan mengenai dasar negara, merumuskan Piagam Jakarta, dan
                  melakukan diskusi serta perdebatan mendalam yang akhirnya menghasilkan
                  rumusan Pancasila maka kalian akan melihat betapa para tokoh pendiri
                  bangsa adalah sosok yang memiliki pemikiran kritis dan kreatif.
                      Pemikiran kritis adalah pemikiran yang tajam dalam analisis. Orang
                  yang berpikir kritis adalah orang yang mampu memproses dan merefleksi
                  gagasan serta pemikiran sebagai dasar pengambilan keputusan. Adapun
                  orang yang kreatif adalah orang yang mampu menghasilkan karya, gagasan,
                  dan tindakan yang orisinal. Orang yang kreatif akan memiliki pola pikir
                  kritis, karena gagasan, karya, dan tindakan orisinal yang dihasilkan adalah
                  buah dari pemikiran kritis.
                      Pemikiran kritis dan tindakan kreatif para tokoh bangsa dalam proses
                  perumusan Pancasila terlihat dalam hal sebagai berikut.
                  a.  Perubahan komposisi anggota BPUPK dan PPKI yang mengakomodir
                      berbagai komponen yang mewakili masyarakat Indonesia. Hal ini
                      adalah gagasan orisinil para tokoh bangsa yang didasari oleh pemikiran
                      kritis terhadap realitas keberagaman bangsa Indonesia.





                                                                    Bab I Sejarah Kelahiran Pancasila sebagai Dasar Negara  29
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48