Page 38 - Pendidikan Pancasila SMP Kelas VII
P. 38

Tugas 1.10               b.  Dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 yang ditetapkan oleh
                                                  PPKI pada 18 Agustus 1945 menegaskan bahwa kemerdekaan yang
                 Menurut kalian, mengapa ni-      diperjuangkan oleh bangsa Indonesia adalah merupakan rahmat Tuhan
                 lai ketuhanan begitu penting     Yang Maha Esa. Hal tersebut menunjukkan bahwa terdapat kekuasaan
                 sehingga menjadi landasan di     Tuhan Yang Maha Esa dibalik segala daya dan upaya manusia.
                 dalam kehidupan bernegara?
                 Kemukakan jawaban kalian di   c.  Sila Ketuhanan Yang Maha Esa yang ditempatkan pada posisi sila
                 depan kelas dan jangan lupa      pertama menjadikan sila ketuhanan menjadi posisi pembuka. Dengan
                 untuk meminta tanggapan dari     demikian, fundamen moral menjadi landasan dari fundamen politik,
                 guru dan teman-teman kalian.
                                                  yaitu negara dan politik mendapat dasar moral yang kuat, yaitu dasar
                                                  ketuhanan.

                                              2.  Gotong Royong

                                              Makna gotong royong secara leksikal (makna di dalam kamus) adalah bekerja
                                              bersama-sama (tolong-menolong, bantu-membantu). Ir. Sukarno dalam
                                              pidato di sidang pertama BPUPK pada 1 Juni 1945 pernah menyinggung
                                              mengenai gotong royong sebagai manifestasi dari “Indonesia yang tulen”.
                                              Sebagaimana sudah dipaparkan sebelumnya, bahwa gotong royong ini
                                              adalah Ekasila, yang merupakan dasar dari semua sila dalam Pancasila versi
                                              usulan Ir. Sukarno.
                                                  Dalam gotong royong, semua orang apapun latar belakang pribadinya
                                              (asal suku, agama atau kepercayaan yang diyakini, jenis kelamin, aliran
                                              politik, golongan dalam masyarakat, dan sebagainya) semua bekerja sama,
                                              saling menghormati dan menghargai untuk sama-sama berjuang secara
                                              harmonis mewujudkan suatu tujuan bersama. Tujuan bersama yang
                                              diperjuangkan adalah tujuan yang berdimensi kebahagiaan semua pihak,
                                              bukan kebahagiaan dan kepentingan salah satu pihak. Situasi dan kondisi
                                              inilah yang dicita-citakan oleh Ir. Sukarno terwujud di Indonesia. Berikut
                                              cuplikan pidato Ir. Sukarno mengenai gotong royong.
                ?     Wawasan Kewarganegaraan




                 Berikut pidato Ir. Sukarno pada tanggal 1 Juni 1945 yang disampaikan dalam sidang BPUPK di Jakarta.
                  Gotong Royong adalah faham yang dinamis, lebih dinamis dari kekeluargaan, Saudara-saudara! Kekeluargaan adalah
                 satu faham yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan
                 anggota yang terhormat Soekardjo satu karyo, satu gawe. Marilah kita menyelesaikan karyo, gawe, pekerjaan, amal
                 ini, bersama-sama! Gotong-royong adalah pembantingan-tulang bersama, pemerasan-keringat bersama, perjoangan
                 bantu-binantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Holopis-
                 kuntul-baris buat kepentingan bersama! Itulah Gotong Royong!
                 Sumber: https://bit.ly/45KBOq6



                                                  Selain dari isi pidato Ir. Sukarno mengenai gotong royong, kalian dapat
                                              melihat secara tersirat nilai gotong royong di dalam proses perumusan dan
                                              pengesahan Pancasila. Coba kalian cermati lagi latar belakang suku, agama,
                                              aliran politik, jenis kelamin, serta pendidikan para anggota BPUPK dan




                24    Pendidikan Pancasila SMP/MTs Kelas VII
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43