Page 35 - IPS Kelas VII
P. 35
2) Bahasa Rakyat
Bahasa rakyat merupakan bahasa yang digunakan sekumpulan masya
rakat dalam berkomunikasi. James Danandjaja membagi empat fungsi
bahasa rakyat, yaitu memberi dan memperkukuh identitas kelompok,
melindungi pemakai bahasa rakyat dari ancaman kelompok penguasa,
memperkukuh pemakai bahasa rakyat dalam sistem pelapisan sosial
masyarakat, serta memper kukuh kepercayaan rakyat terhadap nilai
nilai budayanya.
Bentuk bahasa rakyat memiliki berbagai bentuk, yaitu logat atau
dialek, slang, bahasa pedagang (shoptalk), bahasa seharihari yang
menyim pang dari bahasa konvensional (colloquial), ungkapan tidak
lang sung (sirkumlokusi), cara pemberian nama pada sese orang, gelar
bang sawan, bahasa bertingkat (speech level), katakata yang dibentuk
dengan mencontoh bunyi atau suara alamiah (onomatopoetic), dan pem Tugas 1.11
berian nama jalan atau tempat tertentu berdasarkan legenda sejarah
(onomastis). 1. Carilah melalui berbagai
sumber media cetak/elek
3) Sajak atau Puisi Rakyat tronik (internet dan tele
visi) tentang ragam bahasa
Puisi rakyat merupakan kesusastraan rakyat warisan leluhur yang rakyat di Indonesia.
memiliki nilainilai dan berkembang di masyarakat. Puisi ini merupakan 2. Buatlah dalam bentuk tabel
jenis puisi lama sehingga terikat dengan aturan panjang pendek sesuai yang kalian temu
suku kata, jumlah baris pada tiap baitnya, isi, rima, serta lemah dan kan.
kuatnya tekanan suara. Ada beberapa ciri khusus yang membedakan 3. Presentasikan hasil te muan
ragam bahasa rakyat di atas
puisi rakyat dengan puisi yang sekarang. Puisi rakyat tidak diketahui dikatikan dengan fung sinya.
pengarangnya, penyam paiannya secara lisan dari mulut ke mulut,
berbentuk ungkapan tradisional (peribahasa), pertanyaan (tekateki),
cerita rakyat, dan mantramantra. Bangsa Indonesia memiliki banyak
puisi rakyat, di antaranya sebagai berikut.
a) Pantun
Pantun merupakan syair yang terdiri atas empat baris dengan
bunyi atau rima, yaitu baris pertama sama dengan baris ketiga
dan baris kedua sama dengan baris keempat, jadi polanya (ab,
ab). Dua baris pertama berisi sampiran dan dua baris berikutnya
merupakan jawaban atau isi dari pantun. Pada umumnya, pantun
berisi pesan moral, agama, dan budi pekerti. Berikut merupakan
contoh pantun.
Jangan suka makan ketimun (a)
Ketimun itu banyak getahnya (b)
Jangan suka duduk melamun (a)
Melamun itu tiada gunanya (b)
Bab I Lingkungan Sosial Ekonomi 23