Page 26 - Panti Para Arwah
P. 26

Beberapa teman sekamarku sering menggangguku
            saat aku beranjak tidur.  Walaupun begitu aku masih
            bersyukur bisa tidur cukup di sini. Namun, beberapa hal
            mengganggu pikiranku.  Ada banyak hal yang belum
            aku pahami tentang tempat ini. Seperti yang kuhadapi

            di malam ketujuh aku tinggal di kamar ini.









                “Laras, malam ini jangan keluar, ya! Kalau mau pipis
            ditahan dulu aja sampai besok pagi,” ucap Indah yang
            berada di kasur atas.

                “Emangnya kenapa, Ndah?”


                “Pokoknya tidur aja. Kalau ada yang masuk, jangan
            digubris.  Pura-pura  tidur aja  sampai  benar-benar
            ketiduran,” jelasnya masih dalam posisi di kasur atas.

                “Maksudnya … Bu Fitri?”   Aku kembali memper-

            tanyakan hal itu.

                “Mungkin ....”

                Aku tidak mengerti dengan peringatan yang Indah

            katakan. Namun, aku memercayainya  dan  berusaha
            untuk tidur walau kenyataannya tidak semudah itu.




            20
   21   22   23   24   25   26   27   28