Page 37 - Pendidikan Pancasila SMA Kelas X
P. 37
Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, pada tanggal Tugas 1.9
18 Agustus 1945, PPKI bersidang untuk menentukan dan menegas
kan posisi bangsa Indonesia dari awalnya bangsa terjajah menjadi Sebelum Proklamasi Kemer dekaan
bangsa yang merdeka. PPKI yang awalnya merupakan badan buatan Indonesia, golongan muda membawa
pemerintah Jepang, sejak saat itu dianggap mandiri sebagai badan Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta
nasional. Atas prakarsa Ir. Sukarno, anggota PPKI ditambah enam ke Rengasdengklok untuk penga manan
orang agar lebih mewakili seluruh komponen bangsa Indonesia. agar tidak terpe ngaruh pihak Jepang.
Selain itu, golongan muda juga me-
Mereka adalah Wiranatakusumah, Ki Hajar Dewantara, Kasman
minta Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad
Singodimejo, Sayuti Melik, Iwa Koesoema Soemantri, dan Achmad
Hatta segera memproklamasikan ke-
Soebardjo. PPKI mengadakan sidang di bekas Gedung Road van Indie merdeka an Indonesia. Jika pada saat
(sekarang Gedung Pancasila) di Jalan Pejambon Jakarta dengan agenda itu, golongan muda tidak membawa
utama mengesahkan rancangan hukum dasar dengan Preambul-nya Ir. Sukarno dan Drs. Mohammad Hatta
(pembukaannya) serta memilih Presiden dan Wakil Presiden. ke Rengasdengklok, apakah Indonesia
akan merdeka? Jika ya, mengapa? Jika
tidak, apa alasannya? Jika pada saat itu,
kalian adalah golongan muda, apakah
kalian akan melakukan hal yang sama
dengan mereka? Tuliskan jawaban
kalian di buku tugas.
Sumber: https://bit.ly/3lEEBxv
Gambar 1.23 Gedung Pancasila
Wawasan Kewarganegaraan
Gedung Pancasila
Awalnya, Gedung Pancasila dibangun pada tahun 1830 diselenggarakan di bekas Gedung Volksraad atau pada
sebagai rumah kediaman Panglima Angkatan Perang zaman Jepang dikenal sebagai Gedung Tyuuoo Sangi-In,
Kerajaan Belanda di Hindia Belanda, yang juga merangkap yaitu Gedung Pancasila sekarang.
sebagai Letnan Gubernur Jenderal. Gedung bekas kediaman Gedung Pancasila saat ini dimanfaatkan untuk menga-
Panglima yang oleh Belanda mungkin dipandang cukup me- dakan kegiatan-kegiatan internasional, seperti resepsi
madai untuk tempat persidangan Dewan Perwakilan Rakyat untuk menghormati kunjungan petinggi-petinggi asing ke
(Volksraad) kemudian diresmikan sebagai Gedung Volksraad Indonesia, penandatanganan perjanjian dengan negara lain
pada Mei 1918 oleh Gubernur Jenderal Limburg Stirum. dan organisasi internasional, pertemuan bilateral dan rese-
Pada tahun 1943, Pemerintah Militer Jepang di psi diplomatik dalam rangka menyambut kunjungan para
Indonesia membentuk badan Tyuuoo Sangi-In, yaitu Badan menteri luar negeri negara sahabat, serta jamuan makan
Pertimbangan Pusat di Jakarta. Sidang Tyuuoo Sangi-In yang resmi dan tidak resmi.
pertama dan sidang-sidang berikutnya berlangsung di bekas Menteri Luar Negeri menyambut sebagian besar tamu-
Gedung Volksraad, Jalan Pejambon No. 6, Jakarta. Dalam tamu beliau di gedung bersejarah ini. Menteri juga me-
persidangan pertama yang berlangsung pada tanggal 16–20 mimpin upacara sumpah jabatan bagi para pejabat senior,
Oktober 1943 telah dibentuk empat komisi yang bertugas konsul jenderal maupun upacara untuk mengakhiri masa
untuk menjawab pertanyaan Saiko Syikikan tentang cara jabatan dinas luar negeri di gedung tersebut.
bagaimana mencapai kemenangan dalam Perang Pasifik. Gedung Pancasila juga sering menjadi tempat acara
Upacara pembentukan BPUPK dilakukan pada 28 Mei jamuan makan pagi, Foreign Policy Breakfast, ketika Menteri
1945 di bekas Gedung Volksraad. Sidang BPUPK diadakan Luar Negeri mengundang para pemimpin dan tokoh dari ke-
dari tanggal 29 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945 dan dilanjutkan lompok-kelompok masyarakat untuk mendiskusikan kebijakan
mulai tanggal 10–17 Juli 1945. Sidang-sidang tersebut luar negeri dan masalah-masalah hubungan internasional.
Sumber: https://bit.ly/3DzEGsc dengan pengubahan
Bab I Pancasila sebagai Dasar Negara 25