Page 51 - Geografi SMA Kelas XI Rev
P. 51
Kekayaan hutan rawa terdiri atas beragam jenis pohon yang kayunya
mempunyai nilai komersial tinggi untuk keperluan bahan industri
mebel dan konstruksi. Selain itu, terdapat berbagai jenis pohon yang
mempunyai nilai komersial dari hasil nonkayu baik berupa getah,
lateks, kulit pohon, bahkan mempunyai kandungan zat ekstraksi
yang berguna untuk kepentingan obat-obatan. Jenis-jenis pohon
rawa gambut yang memiliki potensi strategis seperti bintangur
(Calophyllum lanigerum) yang mempunyai zat bioaktif untuk anti virus
HIV. Jenis bintangur lainnya adalah Calophyllum canum dan Calophyllum
dioscorea yang mempunyai zat bioaktif anti kanker dan masih ada
lagi beberapa manfaat lainnya. Pada masa yang akan datang, nilai
ekonomi zat bioaktif ini akan lebih tinggi dari pada nilai kayunya.
6) Hutan Pasang Surut
Disebut hutan pasang surut karena aktivitas hutan dipengaruhi
oleh adanya pasang surut air laut. Sebutan lain untuk hutan pasang
surut adalah hutan mangrove atau hutan bakau. Berdasarkan SK
Dirjen Kehutanan No.60/Kpts/Dj/I/1978, hutan bakau dikatakan
sebagai hutan yang terdapat disepanjang pantai atau muara sungai
dan dipengaruhi pasang surut air laut, yaitu tergenang pada waktu
pasang dan bebas genangan pada waktu surut. Hutan mangrove
adalah bagian yang penting dari hutan pasang surut di Indonesia,
luasnya sekitar 4,25 juta hektare. Hutan bakau tersebar di Kalimantan,
Sumatra, Papua, Kepulauan Aru, sedikit di Sulawesi Selatan dan
pantai Utara Jawa. Jenis vegetasinya Rhizophora, Avicennia, Sonneratia,
dan Ceriops. Sumber: https://bit.ly/3mji3lk
Mengelola sebuah hutan mangrove harus dilakukan karena merupakan Gambar 1.28 Hutan mangrove di Pantai
kawasan lindung, tetapi tidak kemudian berarti menutup peluang Utara Jawa
yang dapat mendatangkan nilai ekonomi. Selama dilakukan dengan
menerapkan strategi konservasi (perlindungan, pengawetan, dan Tugas 1.12
pelestarian pemanfaatan) serta dibuatnya ketentuan hukum yang
akan mengaturnya. Adanya hukum yang jelas dan tegas tentang hak, 1. Buatlah tabel tentang po-
kewajiban, dan pengenaan sanksi bagi yang melanggar di kawasan tensi dan sebaran sumber
daya alam kehutanan di
lindung. Model pengelolaan yang bisa dilakukan salah satunya dikelola Indonesia yang mencakup
dengan baik sebagai suatu kawasan hutan wisata. hal-hal berikut.
a. Jenis hutan.
b. Sebaran Kayu dan Pemanfaatan Hasil Hutan Indonesia b. Lokasi hutan.
Kayu merupakan hasil utama dari potensi hutan di Indonesia. Berikut c. Vegetasi atau tumbuh-
annya.
adalah sebaran-sebaran beberapa jenis kayu di Indonesia. d. Pemanfaatannya.
1) Kayu keruing, meranti, agathis dihasilkan terutama di Papua, Sulawesi, 2. Kalian dapat mencarinya di
dan Kalimantan. buku, jurnal, internet, dan
sebagainya.
2) Kayu jati banyak dihasilkan di Jawa Tengah. 3. Kerjakan di buku tugas dan
3) Rotan banyak dihasilkan di Kalimantan, Sumatra Utara, dan Sumatra kumpulkan hasilnya kepada
Barat. guru kalian.
Bab I Posisi Strategis dan Potensi Sumber Daya Alam Indonesia 37