Page 62 - Geografi SMA Kelas XI Rev
P. 62
jarang. Pembagian peran dalam rehabilitasi kawasan mangrove jarang
dilakukan sesuai dengan tugas, pokok, dan fungsi kementerian/lembaga
terkait.
SNI 7717-2020
Mangrove lebat, penutupan tajuk >70%
Mangrove sedang, penutupan tajuk 30–70%
Mangrove jarang, penutupan tajuk <30%
Sumber: https://bit.ly/3mlAeHb
Gambar 1.37 Diagram kondisi mangrove di Indonesia
Ada dua fungsi hutan mangrove sebagai potensi sumber daya laut
di Indonesia, yaitu fungsi ekologis dan ekonomis. Fungsi ekologis hutan
mangrove adalah sebagai habitat atau tempat hidup binatang laut untuk
berlindung, mencari makan, dan berkembang biak. Selain itu, hutan
mangrove dapat melindungi pantai dari abrasi air laut. Fungsi ekonomis
hutan mangrove berupa nilai ekonomis dari kayu pepohonan dan makhluk
hidup yang ada di dalamnya. Biasanya penduduk memanfaatkan kayu
sebagai bahan kayu bakar atau bahan pembuat arang. Kayu bakau juga
dapat dijadikan bahan pembuat kertas. Selain kayu, hutan mangrove juga
dihuni oleh beragam jenis fauna yang bernilai ekonomis seperti udang
dan jenis ikan lainnya yang berkembang biak dengan baik di wilayah ini.
c. Potensi Terumbu Karang
Terumbu karang merupakan bagian penting dari ekosistem laut karena
menjadi sumber kehidupan bagi beragam biota laut. Terumbu karang
mempunyai banyak fungsi, baik aspek fisik ataupun aspek ekonomi.
Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara yang memiliki
terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia
mencapai 284.300 km² atau setara dengan 18% dari terumbu karang
yang ada di seluruh dunia. Terumbu karang banyak ditemukan di
bagian tengah wilayah Indonesia seperti Sulawesi, Bali, Lombok, dan
Papua. Konsentrasi terumbu karang juga ditemukan di Kepulauan Riau,
serta pantai barat dan ujung barat Sumatra. Kekayaan terumbu karang
Indonesia tidak hanya dilihat dari luasnya, tetapi juga keanekaragaman
Sumber: https://bit.ly/3zn42ea hayati yang ada di dalamnya.
Gambar 1.38 Terumbu karang
48 Geografi Kelas XI