Page 21 - PAI SMA Kelas XII
P. 21

Artinya:

                  Dari Abu Yahya Suhaib bahwasanya Rasulullah saw. bersabda: "Memang sangat   Ingatlah
                  menakjubkan  keadaan  orang  mukmin  itu  karena segala urusannya sangat  baik   Kadar ujian yang Allah Swt. beri-
                  baginya. Hal demikian tidak  akan  terjadi  kecuali pada  seorang mukmin. Jika   kan kepada hamba-Nya, jauh
                  mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan hal itu baik baginya. Jika ia   lebih sedikit dibandingkan de-
                  tertimpa kesusahan maka ia sabar dan hal itu baik baginya.” (HR. Muslim)  ngan kenikmatan yang Allah Swt.
                                                                                          berikan kepada hamba-Nya. Ka-
                      Kadar ujian dari Allah Swt. sedikit jika dibandingkan kenikmatan yang   sih sayang Allah Swt. sangat be-
                  telah  dianugerahkan kepada  seseorang.  Ujian  Allah Swt.  hanya sedikit   sar kepada hamba-Nya, namun
                  sehingga setiap yang  diuji  akan mampu mengatasinya  dengan meng-      jangan lupa dengan murka Allah
                  gunakan potensi dalam dirinya. Ibarat ujian pada lembaga pendidikan,    Swt. kepada hamba-Nya yang
                                                                                          ingkar. Rahmat Allah Swt. selalu
                  semakin tinggi jenjang pendidikan maka semakin berat soal ujiannya.     ada bagi setiap hamba-Nya yang
                  Peserta ujian akan  lulus  jika ia mempersiapkan diri  dengan  baik, serta   senantiasa berbuat kebajikan
                  mengikuti  panduan yang  sudah diajarkan.  Seseorang  akan lulus  ujian   dan menjauhi keburukan. Oleh
                  dari  Allah  Swt.  manakala  mereka mempersiapkan diri  dan  mengikuti   karena  itu,  seorang  muslim
                  tuntunan Al-Qur’an dan As-Sunnah.                                       haruslah senantiasa beribadah
                                                                                          dengan ikhlas guna meraih rida
                      Bentuk  ujian dari  Allah  Swt.,  di antaranya  ialah  sedikit  rasa  takut,   Allah Swt.
                  yakni keresahan hati menyangkut perkara yang buruk atau peristiwa
                  yang tidak menyenangkan. Sedikit rasa lapar, yakni keinginan kuat untuk
                  makan karena lapar  melilit,  tetapi  tak  menemukan  makanan  tersebut.
                  Bentuk ujian lainnya, yaitu kekurangan harta, kekurangan jiwa (misalnya,
                  meninggalnya orang-orang yang dicintai), dan kekurangan buah-buahan
                  (misalnya, kebun dan sawah mengalami gagal panen).
                      Allah Swt. sengaja tidak memberitahu kapan dan
                  dalam bentuk apa ketakutan yang dimaksud. Takut
                  menghadapi ujian berakibat pada kegagalan. Rasa lapar
                  tidak perlu ditakutkan karena Allah Swt. memberi
                  kekuatan tubuh manusia untuk mengatasinya. Saat
                  perut kosong, masih ada lemak dan daging pada tubuh
                  manusia yang dapat diambil untuk diubah menjadi
                  energi. Salah satu hikmah rasa lapar, yaitu semua
                  makanan  terasa lezat saat dimakan. Oleh karena  itu,
                  agar  manusia terbiasa dengan  ujian  rasa  lapar  maka
                  seseorang dapat membiasakan diri makan disaat lapar   Sumber: https://bit.ly/44H9JQB
                  dan berhenti sebelum kenyang.                         Gambar 1.2  Kemarau  panjang  termasuk  salah  satu  ujian  dari  Allah
                                                                        Swt. yang membuat kurangnya bahan pangan
                      Ujian dari Allah Swt. akan menimpa semua hamba-
                  Nya. Dengan demikian, perlu persiapan untuk menghadapinya. Allah Swt.
                  mengajarkan  kepada  hamba-Nya agar  memohon  pertolongan  dengan
                  sabar dan salat. Pada firman Allah Swt. Surah Al-Baqarah (2) ayat 155
                  yang artinya, “Sampaikanlah kabar  gembira kepada  orang-orang  yang  sabar.”
                  Ayat selanjut nya dijelaskan bahwa orang sabar, yaitu orang-orang yang
                  apabila  ditimpa musibah,  mereka  membaca  istirja,  yaitu  ucapan  “Innā
                  lillāhi wa innā ilaihi rāji‘ūn” (sesungguhnya kami milik Allah dan kepada
                  Allah jualah kami kembali).







                                                                  Bab I  Sabar Menghadapi Musibah dan Ujian dari Allah Swt.  7
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26