Page 91 - Rekayasa Perangkat Lunak SMK Kelas XI
P. 91
d. Pengambilan Data yang Rumit
Pada saat mencari data di luar jalur hierarkis yang ditentukan, sehingga pengambilan
data dari hierarki basis data dapat menjadi rumit. Oleh karena itu, hierarki terbatas
pada hubungan induk anak, mencari data yang terhubung dengan cara yang tidak
langsung atau melintasi jalur yang berbeda dalam hierarki dapat memerlukan
operasi yang rumit.
e. Kurangnya Fleksibilitas
Hierarki basis data memiliki keterbatasan dalam hal fleksibilitas. Struktur hierarkis
yang telah ditentukan mengikat entitas dalam hierarki tertentu, dan sulit untuk
memperluas atau mengubah hubungan antara entitas dengan mudah. Hal ini dapat
menjadi hambatan ketika perlu mengakomodasi perubahan bisnis atau struktur
data yang kompleks.
Pada banyak kasus, model basis data yang lebih fleksibel seperti model relasional
atau model berorientasi objek sering digunakan untuk mengatasi keterbatasan
hierarki basis data dalam mengelola hubungan yang kompleks dan perubahan
struktural yang sering terjadi.
5. Dasar-Dasar Administrasi Basis Data
Dasardasar administrasi basis data melibatkan serangkaian tugas penting yang
perlu dilakukan untuk mengelola dan memelihara basis data secara efisien. Berikut
beberapa konsep dasar yang terkait dengan administrasi basis data.
a. Perencanaan dan Desain Basis Data
Perencanaan dan desain basis data merupakan langkah awal yang penting dalam
administrasi basis data. Langkah ini melibatkan berbagai konsep dan tahapan
yang harus dipertimbangkan dengan cermat untuk memastikan bahwa basis data
yang akan dibangun memenuhi kebutuhan bisnis dan dapat beroperasi secara
efisien. Berikut adalah beberapa konsep dasar yang terkait dengan perencanaan
dan desain basis data.
1) Identifikasi Entitas dan Atribut
Langkah pertama yaitu, mengidentifikasi entitas atau objek utama yang akan
diwakili dalam basis data, seperti pelanggan, produk, pesanan, dan lain
lain. Selanjutnya, harus menentukan atributatribut atau properti yang akan
dihubungkan dengan setiap entitas, seperti nama pelanggan, harga produk,
atau tanggal pesanan.
2) Hubungan Antarentitas
Setelah mengidentifikasi entitas dan atribut, maka perlu memahami cara entitas
saling terhubung. Hal ini melibatkan penentuan hubungan antarentitas, seperti
mengetahui tentang satu entitas memiliki relasi one-to-one, one-to-many, atau
many-to-many dengan entitas lain.
Bab I Mengelola Basis Data 79