Page 94 - Rekayasa Perangkat Lunak SMK Kelas XI
P. 94

8)  Kesadaran Pengguna
                   Mengedukasi pengguna tentang praktik keamanan data dan perilaku cyber aman
                   adalah langkah penting. Pengguna yang sadar akan keamanan dapat membantu
                   mencegah serangan phishing atau tindakan yang membahayakan keamanan data.
                   Pemeliharaan keamanan merupakan  komponen krusial dalam administrasi
               basis data yang melibatkan kebijakan, prosedur, dan teknologi untuk melindungi
               integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan data.
               c.  Backup dan Pemulihan
               Backup dan pemulihan adalah aspek penting dalam administrasi basis data yang
               bertujuan untuk menjaga integritas dan ketersediaan data dalam situasi darurat.
               Berikut adalah beberapa konsep dasar yang terkait dengan backup dan pemulihan
               dalam administrasi basis data.
               1)  Perencanaan Backup
                   Langkah pertama dalam proses backup dan pemulihan adalah merencanakan
                   caranya dan waktu  backup akan dilakukan. Hal ini melibatkan penentuan
                   fre kuensi backup (harian, mingguan, dan bulanan), jenis data yang akan di­
                   backup, dan lokasi penyimpanan backup.
               2)  Jenis Backup
                   Adapun beberapa jenis backup, termasuk backup penuh (semua data), backup
                   diferensial (data yang berubah sejak backup terakhir), dan backup inkremental
                   (data yang berubah sejak  backup terakhir tertentu). Pemilihan jenis  backup
                   harus didasarkan pada kebutuhan pemulihan dan faktor ketersediaan.
               3)  Penyimpanan Backup yang Aman
                   Salinan cadangan harus disimpan di lokasi yang aman dan terpisah dari basis data
                   utama. Hal ini untuk mencegah kerugian data akibat bencana atau akses tidak sah.
               4)  Pengujian Pemulihan
                   Penting untuk secara berkala menguji proses  pemulihan dari  backup untuk
                   memastikan bahwa  data benar­benar  dapat  dikembalikan dalam  kondisi
                   daru rat.  Uji  pemulihan membantu mengidentifikasi potensi masalah dan
                   memperbaikinya sebelum situasi darurat benar­benar terjadi.
               5)  Automatisasi Backup
                   Idealnya, proses  backup harus diotomatisasi untuk memastikan konsistensi
                   dan keandalan. Banyak  basis  data memiliki fasilitas untuk mengatur jadwal
                   backup otomatis.
               6)  Pemulihan Darurat
                   Apabila terjadi kegagalan sistem, kerusakan  data, atau ancaman lain yang
                   memerlukan pemulihan, maka harus memiliki rencana untuk mengembalikan
                   data dari salinan cadangan. Hal ini melibatkan penggunaan salinan cadangan
                   untuk mengembalikan basis data ke keadaan terakhir yang sah.




               82      Rekayasa Perangkat Lunak SMK/MAK Kelas XI
   89   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99