Page 39 - Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas IX
P. 39

capai Madiun, Blora, dan Kediri. Pertanian merupakan mata pencarian utama di Kerajaan
                      Pajang. Arya Pangiri kemudian menggantikan Sultan Hadiwijaya. Pangeran Benawa yang
                      merupakan putra Sultan Hadiwijaya melakukan perlawanan kepada Arya Pangiri. Takhta
                      Kerajaan Pajang berhasil direbut oleh Pangeran Benawa. Namun, masa pemerintahan
                      Pangeran Benawa sangat singkat karena fokus dalam berdakwah menyebarkan agama Islam.
                      Kekuasaan Pangeran Benawa kemudian digantikan putranya. Selanjutnya, Kerajaan Pajang
                      di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram dan berakhir pada tahun 1618 M.

                      e.  Kerajaan Mataram Islam
                      Kerajaan Mataram Islam didirikan pada tahun 1586 M oleh Sutawijaya atau yang dikenal
                      dengan Panembahan Senopati. Puncak kejayaan Kerajaan Mataram saat berada di bawah
                      kekuasaan Sultan Agung Hanyokrokusumo yang berhasil memperluas wilayah kekuasaan.
                      Sultan Agung juga menerapkan kebijakan menetapkan pajak yang tidak membebani
                      rakyat. Sultan Agung memberikan tanah kepada petani dan membina para petani dengan
                      membentuk forum komunikasi. Selain itu, Sultan Agung juga menetapkan hukum sesuai
                      dengan ketentuan Islam.
                          Setelah wafatnya Sultan Agung,

                      Kerajaan Mataram mengalami ke mun­
                      duran dan perpecahan. Berdasarkan
                      Perjanjian Giyanti, Kerajaan Mataram
                      Islam terpecah menjadi dua, yaitu
                      Ka sunanan Surakarta Hadiningrat
                      di bawah kekuasaan Paku Buwono
                      III dan Kesultanan Ngayogyakarta
                      Hadiningrat di bawah kekuasaan Pa­
                      ngeran Mangkubumi yang bergelar
                      Sultan Hamengku Buwono I. Ter jadi­
                      nya perpecahan ini menandai ber­    Sumber: https://bit.ly/47c9QWS
                      akhirnya Kerajaan Mataram Islam.    Gambar 1.13 Masjid Agung Mataram di Kotagede, Yogyakarta

                      f.  Kesultanan Cirebon
                      Kesultanan Cirebon berdiri pada abad ke­15 Masehi di pantai utara Jawa oleh Pangeran
                      Walangsungsang atau Pangeran Cakrabuana. Letaknya yang strategis menjadikan Kesultanan
                      Cirebon sebagai pusat perdagangan dan penyebaran Islam di wilayah Sunda. Kesultanan
                      Cirebon mencapai masa kejayaan pada pemerintahan Sunan Gunung Jati dengan luas
                      kekuasaan mencakup Banten, Indramayu, Brebes, Tegal, Pekalongan, Demak, dan sebagian
                      Jawa Tengah. Sunan Gunung Jati memiliki peran besar dalam menyebarkan ajaran Islam
                      di wilayah Sunda melalui pendekatan seni budaya. Pada masa pemerintahannya, Sunan
                      Gunung Jati juga berhasil menjalin hubungan baik dengan kerajaan di dalam maupun di
                      luar Indonesia.
                          Kemunduran Kesultanan Cirebon terjadi pada masa Sultan Abdul Karim karena
                      perpecahan yang mengakibatkan pembagian wilayah menjadi dua kesultanan, yaitu





                                                                                                  19
                                                                   Bab I Masuknya Islam di Indonesia  19
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44