Page 42 - Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas IX
P. 42
Kesultanan Banjar diambil alih oleh Sultan Hidayatullah dan memindahkan ibu kota ke
Sungai Pangeran di Banjarmasin.
Sultan Mustain Billah menjadi sultan ketiga Kesultanan Banjar setelah Sultan
Hidayatullah wafat. Ibu kota Kesultanan Banjar kembali dipindahkan dari Sungai Pangeran
ke Kayu Tangi yang dikenal sebagai Martapura. Sultan Mustain membangun benteng di
sepanjang sungai sebagai pertahanan. Pada tahun 1564 M, Sultan Mustain meninggal dan
digantikan putranya yang bernama Sultan Agung.
Kesultanan Banjar mencapai puncak kejayaan di tangan Sultan Agung yang memerintah
selama 50 tahun. Kejayaan Kesultanan Banjar pada masa Sultan Agung dapat dilihat dari
pertumbuhan ekonomi dengan menjalin perdagangan dengan berbagai negara. Dari
segi politik, Sultan Agung berusaha menjalin hubungan baik dengan kerajaan lain, baik
di dalam maupun di luar Indonesia. Sultan Agung juga menetapkan berbagai kebijakan
guna memperbaiki sistem pemerintahan, membentuk mufti dan kadi (hakim), mengatur
hukum syariah, melakukan pembangunan masjid, serta mendukung pengembangan ilmu
pengetahuan dan kesenian. Pemerintahan Sultan Agung berakhir pada tahun 1692 M
dikarenakan beliau wafat, kemudian digantikan putranya yaitu Sultan Inayatullah. Pada
masa pemerintahan Sultan Inayatullah inilah Kesultanan Banjar mengalami kemunduran.
Asesmen Formatif 1.2
Kerjakan tugas berikut secara mandiri!
1. Sebutkan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di Indonesia!
2. Jelaskan peran kerajaan-kerajaan Islam dalam penyebaran dan perkembangan Islam di
Indonesia!
3. Jelaskan sejarah berdirinya dan masa kemunduran dari kerajaan-kerajaan Islam di
Indonesia!
Tuliskan jawaban kalian di buku tugas!
Kisah Berhikmah
Ketangguhan Malahayati
Malahayati adalah seorang perempuan asli Aceh yang lahir pada 1 Januari 1550 M. Ia terlahir
dengan nama Keumalahayati. Malahayati merupakan seorang pejuang dari Kesultanan Aceh.
Malahayati putri dari Laksamana Mahmud Syah, seorang Panglima Angkatan Laut Kesultanan
Aceh. Beliau cicit Sultan Salahuddin Syah, yaitu raja kedua Kesultanan Aceh yang memimpin
pada tahun 1530 M sampai 1539 M.
Malahayati sosok perempuan yang tangguh dan pemberani. Sejak remaja, beliau
mengikuti akademi militer matra angkatan laut Mahad Baitul Maqdis. Keberaniannya
dibuktikan dengan melakukan perlawanan terhadap kolonialisme Portugis yang dipimpin
suaminya, Laksamana Tuanku Mahmuddin bin Said Al-Latief. Kapal-kapal kayu milik Kesultanan
22 Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas IX
22