Page 45 - Sejarah Kebudayaan Islam MTs Kelas IX
P. 45
muslim yang meluas. Luasnya perkampungan muslim mendorong masyarakat membentuk
struktur pemerintahan.
Masyarakat muslim juga berperan pada masa penjajahan dengan menghimpun
masyarakat sebagai pemimpin melalui pesantren. Para mubalig melalui khotbahnya
membantu masyarakat membebaskan diri dari penjajahan para kolonial. Para tokoh
keagamaan mengajarkan masyarakat untuk bersatu dan rukun dalam mempertahankan
negara Indonesia dari berbagai ancaman. Beberapa tokoh keagamaan yang memimpin
pemberontakan melawan penjajah, di antaranya Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam
Bonjol, K.H. Zainal Mustafa, Jenderal Sudirman, K.H. Hasyim Asyari, K.H. Ahmad Dahlan,
K.H. Zainal Arifin, K.H. Hasyim, K.H. Noer Ali, Bung Tomo, serta tokoh pahlawan muslim
lainnya. Ajaran Islam juga masuk ke berbagai sendi kehidupan pada masa kemerdekaan,
antara lain sebagai berikut.
a. Terbentuknya rumusan Pembukaan UndangUndang Dasar tahun 1945 yang dikenal
dengan Piagam Jakarta.
b. Pada tahun 1972 Indonesia menjadi anggota OKI.
c. Munculnya partaipartai yang berlandaskan Islam pada pemilu tahun 1999.
4. Bidang Pendidikan dan Keilmuan
Pengaruh perkembangan Islam juga dapat dilihat dalam bidang pendidikan dan keilmuan.
Pada mulanya, para ulama datang ke Indonesia bersama para pedagang. Seiring dengan
pertumbuhan ekonomi di berbagai pusat perdagangan juga diiringi pertumbuhan intelektual.
Para penguasa tertarik mempelajari ajaran Islam sehingga mengundang para ulama untuk
mengajarkan agama Islam kepada masyarakat di wilayahnya. Penyebaran Islam kemudian
diteruskan oleh tokoh keagamaan yang telah mendapatkan ilmu dari ulama luar.
Para ulama lokal menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat pribumi melalui
masjid, pondok pesantren, serta lembagalembaga pendidikan Islam lainnya. Perkembangan
Islam di bidang pendidikan juga dapat dilihat pada beberapa hasil karya para ulama yang
menjadi sarana mengajarkan Islam. Para ulama juga mengajak masyarakat untuk giat
membaca dan mempelajari AlQur’an sebagai pedoman hidup.
5. Bidang Kesusastraan
Perkembangan Islam di Indonesia juga membawa pengaruh pada bidang kesusastraan.
Banyak karya yang dihasilkan oleh para ulama, di antaranya sebagai berikut.
a. Suluk yang berisi ajaran tasawuf, seperti Suluk Wujil karya Sunan Bonang.
b. Hikayat yang berisi dongeng atau cerita rakyat yang sesuai ajaran Islam.
c. Babad yang berisi kisah sejarah yang memuat silsilah rajaraja kerajaan Islam.
Ajaran Islam bersifat terbuka sehingga mudah diterima dan masuk ke berbagai aspek
kehidupan masyarakat. Meskipun demikian, peran para ulama dan tokoh keagamaan juga
menjadi kunci keberhasilan dakwah Islam. Umat Islam juga ikut berperan dalam proses
pembangunan bangsa. Oleh karena itu, sebagai generasi muslim harus dapat meneladani
kegigihan pada ulama dan tokoh keagamaan.
25
Bab I Masuknya Islam di Indonesia 25